SuaraKalbar.id - Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abdiyani menyampaikan, setidaknya 138 pasien positif COVID-19 dari klaster Pasar Besar dinyatakan sembuh.
"Jadi, saat ini seluruh pasien positif COVID-19 dari klaster Pasar Besar sudah tidak ada. 138 pasien dari klaster itu sudah sembuh," kata Emi di Palangka Raya, Kamis (13/8/2020).
Untuk sementara ini, lanjut Emi, sebagian pasien COVID-19 dari klaster tersebut sudah beraktivitas secara normal sementara sebagian diantaranya masih harus menjalani karantina mandiri.
Sementara 138 pasien COVID-19 dari klaster Pasar Besar dinyatakan negatif, sebelumnya dari klaster yang sama tujuh pasien dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Lagi, 3 ABK WNI Meninggal Dunia di Kapal China, Mayat Dititipkan Nelayan
Dia berharap, hal ini bisa menjadi pengingat bagi para pedagang dan pengunjung pasar terbesar di Palangka Aray tersebut untu secara disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Murni D Djinu menyebut kepada Antara, jumlah akumulasi pasien COVID-19 yang sembuh mencapai 503 orang.
Angka tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun oleh tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya pada Selasa, (11/8/2020) hingga pukul 19.00 WIB.
Murni mengatakan, warga Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertama pada Mei hingga saat ini tercatat ada 733 kasus. Jumlah ini setelah tercatat ada penambahan satu kasus positif pada Rabu lalu.
Berdsasarkan data pasien COVID-19 secara keseluruhan, tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 48 orang. Dengan data ini dapat disebutkan, tingkat kematian dari seluruh kasus positif mencapai 6,55 persen. Saat ini, di kota tersebut masih tercatat 182 orang berstatus positif dalam perawatan dan 214 orang berstatus suspek COVID-19.
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di Aceh Melahirkan, Begini Keadaan Bayinya
Berita Terkait
-
Pasien Positif COVID-19 di Aceh Melahirkan, Begini Keadaan Bayinya
-
ASN Pemprov Kepri Dilarang Dinas ke Zona Merah Covid-19
-
PNS di Polda Sumatera Barat Terkonfirmasi Positif COVID-19 Meninggal Dunia
-
Alhamdulillah, Gubernur Kepulauan Riau Isdianto Sembuh dari Covid-19
-
Pulau Kundur Ditetapkan Zona Merah Covid-19, Ini Kata Bupati Karimun
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Tips Menabung Haji 5 Tahun Langsung Berangkat ke Tanah Suci
-
Pemkot Pontianak Hadirkan Pasar Murah Jelang Idul Adha, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini!
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI