Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 24 September 2020 | 08:49 WIB
Ilustrasi mayat (Shutterstock)

"Jadi berawal dari kecurugiaan keluarga yang mencoba menghubungi korban SS dan GP. Dihubungi melalui saluran telpon genggam nyambung tapi tidak diangkat. Kemudian keluarga datang ke kediaman dalam keadaan pintu terkunci dan lampu dalam keadaan mati. Ternyata lampu mati itu stut meteran yang diturunkan atau dimatikan,” ungkapnya.

Setelah berhasil masuk rumah, pihak keluarga menemukan keduanya dalam kondisi sudah tak bernyawa.

"Ketika lampu rumah dihidupkan barulah terlihat sesosok mayat di ruang tamu dan ditemukan kembali satu mayat lagi di ruang tengah. Jadi posisi ibu ada di ruang tamu dan posisi anak ada di ruang tengah bersimbah darah," terang Komarudin.

Dia menerangkan pada jasad korban juga ditemukan beberapa bekas luka . Polisi pun masih menunggu hasil visum.

Baca Juga: Mayat di Tualang adalah Pemilik Mobil Rental yang Hilang?

"Kita temukan bercak darah di lantai. Namun untuk memastikan bagian mana yang luka itu masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter mengingat kondisi mayat yang sudah lama. Diperkirakan korban meninggal lebih dari 24 jam,”ujarnya.

Lebih lanjut, Komarudin menerangkan hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian kedua korban

"Masih dalam penyelidikan kami, barang-barang berharga dirumah masih ada jadi belum terindikasi karena pencurian atau perampokan. Masih kami dalami dan kembangkan," ujarnya memungkasi.

Load More