SuaraKalbar.id - Sungai Kapuas berpotensi menjadi daya tarik wisata di Pontianak, Kalimantan Barat. Untuk itu, Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalbar melakukan selusur Sungai Kapuas dengan harapan membangkitkan kembali industri pariwisata.
"Dalam rangka hari pariwisata dunia dan reaktivasi pariwisata Kalbar dan Kota Pontianak khususnya, ASITA mencoba membuat paket wisata tematik yaitu wisata sejarah dengan menggunakan Kapal Wisata dengan Rute Alun Kapuas ke Muara Kapuas. Kita mengajak seluruh stakeholder pariwisata untuk bersama sama baik pemerintah, pihak swasta atau pengusaha, komunitas dan lainnya di kegiatan ini," ujar Ketua ASITA Kalbar, Nugroho Henray di Pontianak, baru-baru ini, seperti dilansir ANTARA.
Ia menambahkan melalui kegiatan tersebut pihaknya juga memberikan perspektif yang benar mengenai wisata sejarah Kota Pontianak ini dengan mengundang Ahmad Sofian penulis buku "Pontianak Heritage" untuk mengintrepretasikan sejarah Kota Pontianak sambil menyusuri Sungai Kapuas.
"Jadi melalui kegiatan ini pelaku industri pariwisata dan pemerintah bisa mengenal wisata sejarah lebih dalam sambil menikmati pesona wisata selusur sungai yang membelah Kota Pontianak ini," katanya.
Terkait potret industri pariwisata saat ini, menurut di, sektor pariwisata di Kalbar dipastikan hampir sama dengan daerah lainnya perlahan mencoba bangkit pada tatanan kehidupan normal baru.
"Sektor pariwisata saat ini statusnya baru memulai untuk bangkit. Perlahan-lahan dengan normal baru tentu tidak otomatis bisa beroperasi maksimal, perlu persiapan dan pemilihan," ujarnya.
Ia bersyukur karena hotel, restoran, maskapai, tempat wisata sudah dibuka meskipun masih sangat berat dalam operasional dampak wabah.
"Kita butuh tamu atau wisatawan namun dalam aktivitasnya tetap memperhatikan protokol kesehatan. ASITA terus mendorong tumbuhnya wisata domestik dengan tagline jalan-jalan Kalbar kak dan itu tentu butuh dukungan pemerintah dan stakeholder lainnya. ASITA butuh stimulus untuk membuat paket wisata yang murah sehingga masyarakat di masa pandemi dan resesi ini bisa berwisata dengan harga yang terjangkau," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari yang ikut hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi kegiatan reaktivasi pariwisata Kalbar.
Baca Juga: Unggah Ulasan Negatif, Pria AS Digugat Resor di Thailand
Ia berharap ASITA menjadi ujung tombak reaktivasi Pariwisata Kalbar.
"Kita berharap industri pariwisata tetap bangkit dan kita semangat menjalankan aktivitas kita namun tetap menerapkan protokol kesehatan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," katanya.
Berita Terkait
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
Aero Sport di Era Liburan Keluarga: Ketika Langit Jadi Ruang Rekreasi Baru
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Awas! Lebih dari 3.000 Bus Tak Layak Jalan di Momen Libur Nataru
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Perkuat Sektor Produktif UMKM dengan Penyaluran KUR
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit