Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 07 Oktober 2020 | 07:18 WIB
Ilustrasi aksi kekerasan di masjid (capture)

SuaraKalbar.id - Seorang nenek-nenek mendadak dipukul kepalanya hingga bocor saat sholat di Musala Asshodiqin.

Si nenek yang bernama Ruminah itu dipukul di kepala sampai robek. Kepalanya pun dijahit.

Perempuan berusia‎ 60 tahun itu mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapat tujuh jahitan usai terkena hantaman benda tumpul.

Ruminah menuturkan, penyerangan terjadi saat dia sedang sholat sunah sembari menunggu azan Subuh.

Baca Juga: Viral di TikTok, Grup Nenek-Nenek Modis Tampil Kayak Model Profesional

"Setelah sujud lalu berdiri rakaat kedua, tiba-tiba ada yang mukul dari belakang. Langsung terasa sakit dan berdarah," tutur dia, Selasa (6/10/2020).

Musala Asshodiqin‎ di Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, tempat Ruminah diserang saats sedang salat. (Suara.com/ F Firdaus)

Si nenek adalah warga Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Penyerangan ini sudah dua kali terjadi.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (5/10/2020) di Musala Asshodiqin.

‎Saat itu kondisi musala masih sepi dari jemaah.

Selain dirinya, terdapat seorang warga yang sedang mengaji di bagian shaf jemaah pria.

Baca Juga: Nenek-nenek Tewas Dikejar Anjing, Kena Serangan Jantung di Taman Baiduri

"Waktu itu di musala baru ada saya sama yang biasa azan," ujarnya.

Ruminah mengaku tidak sempat melihat pelaku yang melakukan penyerangan karena langsung terjatuh dengan kondisi kepala berdarah.

Ilustrasi aksi kekerasan di masjid (capture)

Setelah itu, dia langsung ditolong oleh warga dan dibawa ke bidan desa.

"Pelakunya saya tidak sempat lihat ciri-cirinya. Mukulnya pakai apa juga tidak tahu," ucap perempuan yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter dari musala itu.

Ruminah menyebut, penyerangan oleh orang tak dikenal tersebut sudah dua kali terjadi.

Sebelumnya, kejadian serupa menimpa marbot musala, Tarmudi pada Maret lalu.

Saat itu Tarmudi yang sedang mengaji sembari menunggu azan subuh tiba-tiba dipukul orang tak dikenal dari arah belakang menggunakan kayu.

"Kejadian pertama pas awal-awal ada virus corona (Maret). Waktu itu juga tidak tahu siapa pelakunya," ujarnya.

‎Sementara itu, hingga kini kepolisian masih menyelidiki peristiwa tersebut.

Belum diketahui pelaku yang melakukan penyerangan dan motifnya.

Load More