Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Novian Ardiansyah
Rabu, 18 November 2020 | 17:52 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi

Habib Rizieq baru pulang dari Arab Saudi pada 10 November setelah 3,5 tahun hidup dalam pengasingan di Arab Saudi.

Kembalinya Rizieq disambut ribuan pendukung yang berkumpul di sekitar bandara. Akibatnya, akses ke bandara macet parah, banyak calon penumpang terlambat, sejumlah aktivitas penerbangan terganggu. Konsentrasi massa pendukung Rizieq juga dikritik keras karena sebagian tidak menaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran corona. Kritik satir juga disampaikan artis Nikita Mirzani, belakangan muncul ancaman rumahnya akan didatangi pendukung Habib Rizieq.

"Saya nggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancam mengepung lonte. Eh polisi kalang kabut jagain lonte," ujar Habib Rizieq.

"Kacau, kacau" kata Habib Rizieq.

Baca Juga: Magnet Politik Habib Rizieq Tak Bisa Disepelekan, Massanya Tambah Banyak

"Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak?"

"Mestinya lonte yang hina habib hina ulama, ditangkap, bukan dijagain. Polisi jawab, tapi ada ancaman habib. Makanya lu tangkap."

Setelah Habib Rizieq berada di Indonesia dan menyelenggarakan acara pernikahan putrinya serta Maulid Nabi SAW di Petamburan, kembali memicu persoalan baru. Acara tersebut dihadiri ribuan orang di tengah pembatasan sosial berskala besar.

Habib Rizieq kemudian ditegur petugas pemerintah Jakarta dan didenda Rp50 juta.

Sebanyak 14 orang dipanggil polisi, di antaranya Gubernur Anies Baswedan, untuk dimintai keterangan mengenai dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Baca Juga: Magnet Habib Rizieq: Bakal Gabung Partai Apa dan Bagaimana Peta Politiknya?

Pada waktu hampir bersamaan, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot kapolda Metro Jaya dan kapolda Jawa Barat karena dianggap lalai menegakkan aturan protokol kesehatan.

Load More