SuaraKalbar.id - Supriyanto lebih memilih menjadi tukang balon untuk menyambung hidup. Padahal Supriyanto ini lulusan S2 Biologi.
Supriyanto merasakan menjadi tukang balon membuat hidupnya lebih bahagia. Kisah Supriyanto dibagikan kreator TikTok @hobbymakan.id.
Dia mengunggah sebuah video yang mengungkap kisah Supriyanto sang penjual balon di Pontianak, Kalimantan Barat.
Lelaki penjual balon tersebut menarik perhatian publik usai latar belakang kehidupannya terkuak.
Baca Juga: ART Terlalu Cantik, Majikan sampai Insecure, Akun Medsosnya Diburu Warganet
Dia adalah lulusan S2 dan sempat menjadi manajer HRD di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
"Kaget ! S2 penjual balon yang melepaskan semua pencapaiannya, ternyata tak ada yang beli," tulis @hobbymakan.id memberi keterangan, dikutip Suara.com, Selasa (24/11/2020).
Dalam video itu, satu balon yang dijual lelaki itu dibanderol dengan harga Rp 15 ribu. Meski begitu, tidak setiap hari balon-balon yang dijajakan dengan berkeliling menggunakan sepeda itu laku terjual.
"Kadang-kadang sehari juga tidak laku, saya baru setahun di Pontianak, saya boleh dibilang S2, tapi namanya persaingan, jadi sudahlah pusing mikirin dunia," kata lelaki tersebut.
Hingga artikel ini diturunkan, video tersebut telah dilihat hingga 2,9 juta kali oleh pengguna TikTok.
Baca Juga: Apakah Sah Sholat Hujan-hujanan Sampai Basah Kuyup?
Berdasarkan penelusuran Suara.com, lelaki tersebut pernah diundang di acara Hitam Putih yang tayang di Trans 7 tahun lalu.
"Istilahnya saya ingin hijrah karena sudah lelah dengan kemunafikan dalam pekerjaan dan banyaknya kendala. Awalnya saya nggak tahu, tahu-tahu bisa sampai Pontianak karena saya bingung dan dapat petunjuk untuk hijrah," ujar Supriyanto.
"Awalnya ingin cari pekerjaan di Pontianak ternyata nasib mengubah saya menjadi tukang balon, karena tas saya untuk persiapan cari kerja hilang," sambungnya.
Supriyanto berkisah, anak istrinya telah meninggal dunia karena kecelakaan. Selepas itu, ujian datang bertubi-tubi silih berganti hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke Pontianak.
"Karena (masalah-red) bertubi-tubi setelah kematian istri, anak, dalam pekerjaan digonjang-ganjing, usaha gagal. Ada apa? Setiap malam salat, pergilah, hijrahlah," tambah Supriyanto.
Ia yang merupakan lulusan S2 Biologi itu mengaku tidak lagi peduli dengan apa kata orang tentang dirinya. Selain itu, masa lalunya yang pernah menjadi manajer juga tidak ia pikirkan.
Sebab, kata Supriyanto, menjadi penjual balon dirasa menguntungkan dan membuat hidupnya lebih tenang.
"Nggak malu, yang penting halal dan nggak nyusahin orang. Penghasilan kalau lagi ramai Rp 600 ribu sehari, pas Idulfitri saya dapat Rp 1,7 juta. Jualnya Rp 15 ribu modal Rp 10 ribu. Ada gulali, popcorn juga jadi satu sepeda itu penuh," bebernya.
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Apa itu Aura Farming? Tren Viral yang Buat Pacu Jalur Mendunia
-
Deddy Corbuzier Bongkar Rahasia Pertahanan: Ini Alasan Indonesia Kekurangan Tentara!
-
Mengenal Pacu Jalur Riau: Warisan Lomba Tradisional yang Mendunia
-
Profil Ajaib Sekuritas dan Sosok Pemiliknya, Viral Dugaan Penagihan Nasabah Rp1,8 M
-
Viral Detik-detik Polisi Gerebek Pesta Gay di Puncak Bogor, Puluhan Pria Tertangkap Telanjang Bulat!
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji