SuaraKalbar.id - Penyalahgunaan narkoba bisa berdampak negatif tak hanya pada kesehatan fisik dan mental, namun juga kesehatan reproduksi pria maupun wanita. Sebab, narkoba juga bisa menyebabkan masalah serius seperti penyakit menular seksual (PMS), infertilitas, dan kanker.
Pada wanita, narkoba dan alkohol bisa menyebabkan komplikasi terkait kehamilan. Sedangkan pada pria, mereka mungkin mengalami satu atau lebih masalah reproduksi akibat penggunaan narkoba dan alkohol.
Karena itu dilansir dari Drug Abuse, pria dan wanita sangat perlu memahami efek narkoba pada sistem reproduksinya.
1. PMS dan infeksi lain
Baca Juga: Teh Oolong Bisa Netralkan Virus Corona? Begini Kata Penelitian di Jepang
Penyalahgunaan narkoba dan alkohol bisa membuat pria berisiko lebih tinggi tertular PMS. Kondisi ini terjadi karena penurunan hambatan terkait dengan penggunaan narkoba.
Alkohol juga bisa menekan sistem kekebalan yang membuatnya lebih mudah tertular PMS. Pria yang menggunakan narkoba intravena dan berbagi jarum suntik sangat berisiko tertular HIV/AIDS, hepatitis dan penyakit yang ditularkan melalui darah.
2. Kesuburan
Penggunaan narkoba bisa menyebabkan masalah kesuburan pada pria. Pria yang menggunakan mariyuana dan kokain bisa mengalami perubahan kadar hormon yang bisa mempengaruhi pergerakan sperma dan menyebabkan kemandulan.
Steroid anabolik juga berbahaya bagi kesuburan pria. Obat peningkat kadar testosteron dalam aliran darah juga bisa menyebabkan testis menyusut dan menghasilkan lebih sedikit sperma.
Baca Juga: Jarang Disadari! Ini 5 Tanda Anda Pernah Terinfeksi Virus Corona
Pria yang menggunakan narkoba dan alkohol bisa mengalami masalah gairah seksual. Konsumsi alkohol dalam jumlah kecil bisa menurunkan hambatan yang terlihat seperti meningkatkan keinginan untuk aktivitas seksual.
Tapi, alkohol adalah depresan sistem saraf pusat, yang artinya memperlambat tubuh dan otak sehingga menyebabkan disfungsi ereksi.
Demikian pula, pria yang menggunakan metamfetamin juga mungkin awalnya merasakan manfaat seksual, seperti gairah meningkat. Seiring waktu, penggunaan metamfetamin dan kokain bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan orgasme tertunda.
Berita Terkait
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
-
Jaringan Narkoba Sumatera-Jawa Dibongkar! Polda Metro Sita 34 Kg Ganja di Jakarta
-
Profil AKBP Fajar Widyadharma, Eks Kapolres Ngada yang Diduga Cabuli Anak, Jual Video Syur ke Australia
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Hery Gunardi Resmi Menjabat Ketua Umum PERBANAS: Komitmen Baru untuk 20242028
-
BRI Buyback Saham di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
-
Pengusaha Kue Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan dari BRI
-
7 Pesona Wisata Alam di Bengkayang Kalimantan Barat
-
Rahasia Songket Silungkang Bertahan di Era Digital