Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita | M Nurhadi
Selasa, 08 Desember 2020 | 09:02 WIB
Cak Nun - (YouTube/Najwa Shihab)

Peristiwa penyerangan itu berawal ketika anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Rizieq terkait kasus dugaan pelangggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putrinya, di Polda Metro Jaya pagi ini. Selanjutnya, mereka melakukan penyelidikan dan mengikuti kelompok yang diduga simpatisan Rizieq.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kedua kanan) didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachmanmem (kedua kiri), Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan (kiri), dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kanan) memberikan keterangan pers terkait kasus penyerangan anggota kepolisian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Tiba-tiba, dua kendaraan yang ditumpangi oleh kelompok simpatisan Rizieq itu memepet kendaraan milik anggota. Ketika itu lah mereka disebut sempat melesatkan tembakan ke arah kendaraan milik anggota polisi.

Akibatnya, kendaraan yang ditumpangi enam anggota polisi itu mengalami kerusakan.

Fadil mengatakan bahwa laskar khusus simpatisan Rizieq itu melakukan penyerangan dengan menggunakan dua senjata api dan beberapa senjata tajam.

Baca Juga: CEK FAKTA: Foto 6 Jenazah Anggota FPI Berlumuran Darah, Benarkah?

"Asli ini (senjata api) ada tiga yang sudah ditembakkan. Hasil awal kelompok yang menyerang ini diidentifikasi adalah laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi penyidikan," kata Fadli di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin.

Dalam peristiwa penyerangan ini, polisi menembak mati enam orang yang diduga merupakan laskar khusus simpatisan Rizieq.

Versi FPI

FPI memberikan keterangan terkait bentrokan antara polisi dan pengawal Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50, Senin dini hari tadi.

FPI membantah jika melakukan penyerangan terhadap polisi. Justru mereka menyebut jika terjadi penghadangan terhadap rombongan mobil keluarga Rizieq yang dikawal sejumlah laskar.

Baca Juga: Tulisan Cak Nun Terkait Kematian 6 Anggota FPI: Rakyat Percaya yang Mana?

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Habib Rizieq) dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur," kata Ketua FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangan tertulisnya

Shabri menjelaskan, pada Senin dini hari memang Rizieq dan berserta keluarga akan menuju tempat pengajian khusus keluarga. Pengajian ini diadakan ba'da Subuh dan secara khusus hanya untuk keluarga Rizieq.

Sekretaris Jenderal FPI Munarman dalam konferensi pers soal penembakan polisi terhadap 6 pengawal Habib Rizieq di Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Namun, menurutnya, dalam perjalanan menuju lokasi rombongan tiba-tiba disebutnya diserang preman atau kelompok orang tak dikenal.

"Para preman OTK (orang tak dikenal) yang bertugas operasi itu menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," ungkapnya.

Lebih lanjut, Shabri mengatakan, alhasil dari penyerangan tersebut satu mobil turut menjadi korban. Dan menurutnya 6 laskar pengawal Rizieq hilang.

"Kami mohon doa agar 1 mobil yang tertembak berisi 6 laskar agar diberi keselamatan," tuturnya.

Load More