SuaraKalbar.id - Selama 2020 telah terjadi 11 gempa merusak di Indonesia, demikian dikatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mayoritas gempa bumi merusak itu berkekuatan di atas magnitudo 5.
"Sebagian besar gempa merusak, magnitudonya sekitar 5,0, bahkan beberapa di antaranya kurang dari 5,0," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin (28/12/2020).
Dia menjelaskan untuk menimbulkan kerusakan, magnitudo gempa tidak harus besar. Gempa dengan magnitudo sekitar 5,0 atau bahkan di bawah magnitudo 5,0 dalam berbagai kasus ternyata sudah dapat menimbulkan kerusakan jika kedalaman sumber gempanya dangkal.
Keberadaan sumber gempa sesar aktif yang jalurnya dekat dengan permukiman tentu menjadi ancaman karena akan meningkatkan bahaya dan risiko bencana gempa bumi. Kondisi tanah lunak dan struktur bangunan yang lemah dan tidak memenuhi standar tahan gempa akan memicu terjadinya kerusakan saat terjadi gempa kuat.
Baca Juga: Waspadai Gempa Kembar Mentawai, Ingat Tsunami 2010
Daryono merinci gempa-gempa yang menimbulkan kerusakan tersebut,
- Gempa Simeulue 7 Januari 2020 (M 6,1) merusak beberapa rumah di Simeulue
- Gempa Seram Utara 8 Februari 2020 (M 5,4) merusak beberapa rumah di Kobisonta, Seram Utara
- Gempa Kalapanunggal, Sukabumi 10 Maret 2020 (M 5,1) merusak 760 rumah
- Gempa Tapanuli Selatan 30 April 2020 (M 5,1) merusak rumah ibadah, sekolah, dan rumah
- Gempa Aceh-Sabang 4 Juni 2020 (M 4,8) merusak beberapa rumah di Sabang
- Gempa Maluku Utara 4 Juni 2020 (M 6,8) merusak ratusan rumah di Morotai
- Gempa (doublet) Bengkulu 19 Agustus 2020 (M6,6) dan (M6,7) merusak beberapa rumah
- Gempa Talaud 9 September 2020 (M 5,7) merusak 55 rumah di Kepulauan Talaud
- Gempa Pangandaran 25 Oktober 2020 (M 5,6) merusak 29 rumah di Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. Tiga orang luka akibat gempa ini.
- Gempa Mamuju Tengah 28 November 2020 (M 5,3) merusak beberapa rumah di Desa Kampung Baru, Los Pasar, Mamuju Tengah
- Gempa Brebes-Kuningan 11 Desember 2020 (M 4,2) menyebabkan 23 rumah rusak dan dua fasilitas kesehatan juga rusak
Lebih lanjut Daryono menjelaskan bahwa dari daftar gempa merusak di 2020 di atas, diketahui bahwa ada dua jenis sumber gempa utama, yakni subduksi lempeng atau megathrust dan sesar aktif.
"Rinciannya lima kali gempa merusak dipicu oleh aktivitas sumber gempa subduksi lempeng yaitu Subduksi Sunda, Subduksi lempeng Laut Filipina. Sementara ada enam kali gempa merusak dipicu aktivitas sesar aktif, yaitu Sesar Seulimeum, Sesar Angkola, Sesar Citarik, Sesar Seram Utara, Sesar Brebes, dan Sesar Mamuju," beber dia.
Daryono mewanti-wanti karena Indonesia memiliki banyak catatan gempa merusak, maka untuk mengurangi risiko wajib hukumnya membangun bangunan tahan gempa serta mengedukasi warga cara menyelamatkan diri.
Baca Juga: Gempa Sukabumi Dipicu Sesar Aktif Cipamingkis yang Membentang ke Laut
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!
-
Saldo DANA Gratis Masih Tersedia! Segera Klaim Melalui Dana Kaget Hari Ini
-
Raih Euromoney Private Banking Awards 2025, BRI Terapkan Strategi Investasi Adaptif
-
Ibu Tiri Divonis 20 Tahun Penjara Atas Kematian Nizam: Keluarga Kecewa!
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California