Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Senin, 18 Januari 2021 | 15:36 WIB
Banjir Kalimantan Selatan (BPBD)

SuaraKalbar.id - Presiden Jokowi menyatakan banjir Kalsel sebagai bencana besar. Sebab sudah 50 Kalsel tidak banjir. 

Banjir Kalimantan Selatan paling barah di Kabupaten Banjir. Jokowi ke sana, Senin (18/1/2021) hari ini 

Banjir yang melanda di hampir 10 kabupaten dan kota di Kalsel merupakan bencana banjir yang besar.

Bencana alam itu baru terjadi lagi seperti peristiwa 50 tahun silam. 

Baca Juga: Sempat Diprotes, Jokowi Tinjau Banjir Kalsel Bagikan Bingkisan ke Anak-Anak

"Hari ini saya meninjau banjir di provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi dihampir 10 kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di provinsi Kalimantan Selatan," ujar Jokowi di lokasi. 

Jokowi menuturkan banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi selama 10 hari. Bahkan kata Jokowi, Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik meningkat menjadi 2,1 miliar kubik air.  Sehingga air meluap di 10 kabupaten kota.

Banjir Kalimantan Selatan (BPBD)

"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik, sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air. sehingga memang menguap di 10 kabupaten dan kota," ucap dia.

Saat peninjauan, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Khalilurrahman.

Di sela peninjauan, Jokowi turut menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji, dan masker ke beberapa warga di lokasi terdampak.

Baca Juga: Bawa Payung dan Pakai Sepatu Kets, Gaya Santai Jokowi Pantau Banjir Kalsel

Load More