Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 01 Februari 2021 | 15:23 WIB
Gus Miftah menjawab pendapat kontra soal agama calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. - (Instagram/@gusmiftah)

"Saya kepengin ke depan, setelah saya ketemu dengan beliau, saya nggak ada urusan beliau menjadi striker, selalu meng-counter twit-twit yang provokatif, itu haknya beliau saya nggak bisa melarang," ungkap Gus Miftah.

"Anda jadi striker silakan, yang lebih arif, lebih woles. Bahasanya lebih tertata, karena kalau gini (soal Islam agama arogan) apa pun itu menimbulkan multitafsir," tandas Gus Miftah.

Mendengar nasihat dari Gus Miftah, Abu Janda pun menjawab, 'Siap'.

Cuitan Islam Arogan

Baca Juga: Ketua DPP KNPI Haris Pertama Minta Abu Janda Ditangkap

Abu Janda mengaku tidak pernah menyebut Islam arogan. Abu Janda menyampaikan dia tidak pernah menyebut Islam Arogan melalui akun twitter pribadinya, @permadiaktivis1 yang diunggah pada Minggu (31/1/2021).

"Saya tak pernah bilang 'islam arogan', saya bilang 'islam pendatang dari Arab' yg arogan & itu ditujukan ke Tengkuzul. yang saya maksud itu aliran Salafi Wahabi," katanya.

Dia juga meyatakan bahwa terdapat bagian cuitannya yang dibuang saat cuitannya diviralkan.

"Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengkuzul nya dibuang, jadi seolah saya generalisasi islam. Terima kasih Kiai," tulis Abu Janda.

Buntut dari cuitan itu, Abu Janda dilaporkan dalam unggahan istilah Islam Arogan pada Jumat (29/1/2021).

Baca Juga: Datang Tak Lewat Pintu Utama, Abu Janda Penuhi Panggilan Bareskrim Polri

Load More