SuaraKalbar.id - Sampah di Kota Pontianak berkurang selama pandemi COVID-19. Hal ini berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Sampah dari rumah tangga atau keluarga di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat itu berkurang dampak pandemi COVID-19.
"Produksi atau hasil sampah dari rumah tangga saat ini berkurang sebesar lima hingga 10 persen, karena aktivitas masyarakat juga berkurang selama pandemi COVID-19," kata Kepala DLH Kota Pontianak, Saptiko di Pontianak, Minggu (7/2/2021).
Dia menjelaskan, meski penurunan sampah dari rumah tangga itu tidak terlalu signifikan, namun cukup baik dalam mengurangi sampah di Kota Pontianak.
Baca Juga: Tidak Ada Ganjil Genap Jalur Puncak, Namun Surat Ini Wajib Dilampirkan
"Kendati demikian kami akan terus melakukan upaya dalam mengatasi masalah sampah yang ada untuk menjadikan Pontianak sebagai kota yang bersih," ujarnya.
Dia menambahkan, upaya penanganan masalah sampah tersebut, mulai dari penyapuan pada pagi hari mulai dini hari di kawasan Kota Pontianak hingga pukul 08.00 WIB, kemudian pengangkutan dari TPS ke tempat pembuangan akhir di Batu Layang.
"Sedangkan untuk penyapu keliling kota, kami lakukan hingga sore hari guna menjaga kebersihan ibu kota provinsi ini," ujarnya.
Menurut dia, meski petugas kebersihan belum bisa menjangkau ke seluruh penjuru Kota Pontianak, namun selama ini sudah berjalan dengan lancar.
"Hingga saat ini ada sebanyak 700 petugas dari DLH, baik dari penyapuan hingga pengangkutan sampah hingga ke TPA Batu Layang," katanya.
Dalam kesempatan itu, Saptiko mengajak kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga kebersihan dan mengurangi aktivitas yang menghasilkan sampah.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Kabur Divonis 4 Bulan Penjara
"Kemudian juga masyarakat bisa memilah mana sampah organik dan non organik, kemudian kita kembangkan bank sampah hingga masyarakat bisa menjadi bagian dari bank sampah itu," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
Terkini
-
Disbunnak Kalbar Sebut Harga Karet Capai Rp30.000 per Kilogram
-
Lahan Sawit Jadi Peternakan Sapi, Program SISKA Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya