SuaraKalbar.id - Pelaku penganiaya kepada seorang jurnalis di Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) diringkus pihak kepolisian, Sabtu (27/3/2021).
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bengkayang, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) AKP Antonius Trias Kuncorojati.
"Pelaku sudah diamankan, lagi interogasi guna dimintai keterangan serta ditindaklanjuti," kata Antonius dilansir dari Antara, Minggu (28/3/2021).
Sebelumnya, seorang jurnalis di Bengkayang, Kurnadi menjadi korban penganiayaan karena tidak terima ditegur. Kejadian tersebut terjadi di salah satu kafe di Jalan Tiga Desa, Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, Sabtu (27/3/2021) dini hari.
Baca Juga: Kapolda Sulsel: Ledakan Bom Gereja Katedral Berkategori High Explosive
Cekcok yang terjadi mengakibatkan jari manis tangan sebelah kiri korban putus digigit oleh pelaku berinisial S.
Kurnadi saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di RSUD Bengkayang. Selain jarinya putus digigit, tampak juga beberapa luka lebam di bagian tubuh akibat penganiayaan yang terjadi.
Kurnadi menuturkan bahwa sebelum kejadian dirinya sempat menegur dan memperingati agar pemilik kafe tidak melakukan keributan yang mengganggu tetangga sekitar. Namun teguran tersebut tidak diindahkan.
"Sebelum jam 12 saya ada menegur pemilik kafe minta untuk tidak memutar musik keras-keras, karena mengganggu warga sekitar termasuk kami. Kebetulan rumah kami tidak jauh dari kafe tersebut. Saya juga ingatkan agar mereka tidak membuka kafe lewat dari jam 12 malam, dan itu sangat mengganggu apalagi dengan musik-musik yang nyaring," ujar Kurnadi pada awak media.
Setelah memberikan teguran langsung, ia pun kembali ke rumah. Namun, sudah melewati jam 12 malam, sekitar pukul 2 subuh, kafe tersebut masih beroperasi. Karena tidak terima, ia datangi kembali untuk menegur pemilik kafe dan dengan sengaja mematikan stut listrik (KWH Meter).
Baca Juga: Presiden Jokowi ke Kapolri : Usut dan Bongkar Jaringan Pelaku Bom Makassar
"Saya itu hanya minta dikecilkan suara musiknya. Karena juga tidak diindahkan dan melewati batas waktu yang saya minta, maka saya matikan stut listrik (KWH Meter) kafe itu," katanya lagi.
Berita Terkait
-
Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita Oleh Oknum TNI, LPSK Lindungi 4 Saksi Kunci
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Komdigi soal Wartawan Asing Izin Polisi untuk Liputan di Indonesia: Hanya Pendataan
-
Pulang Mudik Berujung Nyesek, Jurnalis Media Online Kehilangan Rp20 Juta di Kosan
-
Bantu Pelaku Usaha, Prabowo Akan Hapus Kuota Impor
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Bye-bye Ribet, BRImo Kini Bilingual, Atur Bahasa Makin Mudah
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!