Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 06 April 2021 | 14:41 WIB
Ilustrasi - pedagang sembako di pasar.

SuaraKalbar.id - Jelang bulan suci Ramadan, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Pontianak, Kalimantan Barat relatif stabil.

Kondisi ini diharapkan berlangsung hingga bulan Ramadan tiba oleh Ketua Tim Pengendalian Inasi Daerah (TPID) Kota Pontianak, Mulyadi.

Mulyadi menyampaikan pihaknya telah melakukan monitoring. Kendati harga bahan pokok relatif stabil, ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga, salah satunya kacang hijau.

Harga kacang hijau yang biasanya di kisaran belasan ribu rupiah per kilogram, sekarang mencapai kisaran Rp 25-30 ribu per kilogram.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Masih Stabil

"Penyebab kenaikan harga itu karena kacang hijau belum memasuki masa panen sehingga terjadi keterbatasan stok, sehingga produk tersebut diimpor dari negara lain," kata Mulyadi seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).

Di sampingi itu, sejumlah bahan pokok ada yang mengalami penurunan harga seperti komoditas bawang merah yang berasal dari Pulau Jawa dan Thailand, harganya di kisaran Rp 28-30 ribu per kilogram.

Ilustrasi pasar tradisional di Bandung. [Antara]

Harga itu turun dibandingkan dengan sebulan yang lalu. Kemudian untuk harga telur ayam relatif stabil mulai dari
Rp1500-2.000 per butir.

Demikian pula harga cabai rawit masih relatif terkendali, mulai dari Rp 90-110 ribu per kilogram

"Menurut kami lebih turun jika dibandingkan dengan peninjauan sebulan lalu, yang mana sampai pada angka Rp160 ribu per kilogram," ungkap Mulyadi yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kota Pontianak.

Baca Juga: Disperindag DIY Pastikan Tak Ada Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

Sementara harga minyak goreng juga turun, sedangkan gula pasir berada pasa kisaran Ro 12.500 per kilogram.

Untuk ayam potong berkisar Rp 29 ribu per kilogram, padahal beberapa waktu lalu harganya tembus Rp 31 ribu.

Sebagai langkah antisipasi kenaikan harga, Mulyadi meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak untuk terus memonitor pergerakan harga kebutuhan pokok setiap harinya.

Load More