Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 14 Juli 2021 | 14:53 WIB
INFOGRAFIS: Varian Delta Lebih Berbahaya, Waspadai 3 Gejala Utamanya yang Berbeda!

Dicky menjelaskan jika sebuah varian (virus corona) mempengaruhi ketiga indikator tersebut namanya Varian Super. Varian Delta yang pertama kali dideteksi di India mendekati varian itu.

"Mendekati saja bisa sudah seperti ini (dampaknya terhadap dunia). Varian di Indonesia memang belum masuk kategori Varian Super, tetapi itu saja sudah membuktikan (penyebaran) di wilayah kita tidak terkendali, otomatis bisa tercipta varian baru yang berbahaya dan mendekati super. Ini perkara waktu saja," ucap Dicky.

Pekan ini Indonesia terus mencetak rekor kenaikan jumlah harian kasus COVID-19 yang tercatat 47,899 kasus infeksi baru pada Selasa (13/07). Bahkan hari Minggu (11/07), tingkat kematian harian akibat COVID-19 di Indonesia mencatatkan rekor tertinggi di dunia dengan 1.007 kasus, melebihi Rusia (749 kasus), India (720 kasus) dan Brasil (597 kasus).

Sejauh ini, empat varian virus corona dunia yang masuk dalam kategori mengkhawatirkan atau Variant of Concern telah terdeteksi di Indonesia. Kini varian Delta telah mendominasi kasus positif COVID-19. Varian Delta pertama terdeteksi dari sampel yang diambil pada bulan Januari lalu di Jakarta dan Palembang. Sifatnya yang mudah menular membuatnya cepat menyebar ke 16 provinsi.

Baca Juga: INFOGRAFIS: Perbedaan Varian Covid-19 Delta, Delta Plus, Lambda dan Kappa

Penyebaran varian Delta ini membuat sistem kesehatan di Indonesia kewalahan. Namun para pakar mengatakan masyarakat perlu terus waspada, karena varian Delta mungkin dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Load More