SuaraKalbar.id - Kabar cukup melegakan di tengah pandemi. Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang sempat berstatus zona merah Covid-19 kini turun ke zona oranye.
Meski zona oranye, penerapan PPKM level 4 di Kota Pontianak tetap berlanjut hingga 2 Agustus 2021 mendatang.
Hal itu diumumkan oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melalui laman Facebook pribadinya, Selasa (27/7/2021).
"Assalamu'alaikum, Alhamdulillah Pontianak sdh keluar dari Zone merah, sekarang (zona) oranye, tapi sampai tgl 2 Agustus masih di level 4 PPKM nya," ungkap Sutarmidji.
Baca Juga: Curhat Warga soal Penyekatan Jalan di PPKM Level 4 Pekanbaru
Sementara Kabupaten Ketapang masuk zona merah Covid-19 alias risiko penularan virus corona tinggi. Ketapang menjadi satu-satunya wilayah di Kalbar yang masuk zona merah.
Sutarmidji pun kembali mengingatkan warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan supaya seluruh wilayah di Kalbar segera zona hijau.
"Cuma Ketapang masuk zona merah. Ayo samasama kita buat jadi zona kuning bahkan hijau, dengan disiplin pakai masker dua lapis, jaga jarak, hindari kerumunan," pesannya.

PPKM Level 4 Pontianak
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan selama perpanjangan PPKM level 4, sejumlah aturan diberlakukan. Salah satunya, tempat makan boleh dibuka dengan syarat khusus.
Baca Juga: Puan Maharani Khawatir Aturan Makan 20 Menit Cuma jadi Lelucon Rakyat karena Tak Jelas
"Ada catatan seperti rumah makan, warung kopi dan warteg boleh buka dan memang kami tidak melarang mereka buka, yakni melayani pengunjung makan di tempat maksimal 25 persen," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (26/7/2021).
Selain itu, bagi pengunjung restoran atau tempat makan di Pontianak hanya diberi waktu berkunjung selama 20 menit.
Ia mengajak pelaku usaha dan warga, agar mentaati peraturan yang ada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya yang bisa dilihat hasilnya (penerapan PPKM) adalah penurunan kasus, dan tingkat kesungguhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"PPKM hanya untuk menahan laju angka puncak ketertularan kasus Covid-19, sehingga grafiknya bisa landai dan pihak rumah sakit bisa melayani masyarakat apabila ada yang sakit," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
DPR Desak KY Usut Hakim Pembebas WN China Penambang Emas Ilegal, Ada Dugaan Intervensi?
-
Kopi Saring Sinar Pagi: Sarapan Nikmat, Sentuhan Khas Pontianak di Bandung
-
Chery J6: SUV Listrik Tangguh Siap Taklukkan Jalanan Pontianak
-
Siap Bertarung di Pilkada 2024, Ini Nomor Urut Paslon Wali Kota Pontianak
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Bye-bye Ribet, BRImo Kini Bilingual, Atur Bahasa Makin Mudah
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!