SuaraKalbar.id - Acara pesta pernikahan mendadak geger setelah kedatangan seorang pria yang tiba-tiba memberikan pengakuan mengejutkan.
Pria itu diketahui bernama Herlan (45). Ia datang ke acara pernikahan seorang tetangga yang lokasinya tak jauh dari rumah.
Menurut keterangan warga, setelah Herlan datang dan memberikan pengakuan, sejumlah warga sontak berhamburan meninggalkan lokasi pesta pernikahan.
Betapa tidak, kala itu ,Herlan datang dengan membawa parang dan memberikan pengakuan telah menghabisi nyawa orang. Herman terang-terangan mengaku melakukan pembunuhan.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Sadis di Cipeucang Ditangkap di Sawah, Ternyata Tetangga Korban
Adapun orang yang dibunuhnya adalah Dedi Rahman, tetangganya yang juga yang tinggal di Desa Gambah, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
"Dedi sudah kutimpas," kata warga menirukan perkataan Herlan seperti dikutip dari Antara.
Warga yang berada di acara pernikahan itu langsung mendatangi rumah Dedi.
"Tak ada yang berani mendekati Herlan. Ia seperti orang mabuk dan di tangannya juga masih menenteng parang," kata warga setempat yang bergelar Utuk.
Setelah sampai di rumah, warga dibuat syok mendapati Dedi sudah lemas, berlumur darah dan tak bergerak lagi.
Baca Juga: Pembunuhan Ketua MUI Labura Sudah Direncanakan, Ini Hukuman Buat Tersangka
Mereka lalu membawa Dedi ke RSHD Barabai supaya mendapat perawatan. Namun nahas, nyawanya tak tertolong karena luka parah karena sabetan parang pada bagian pinggang, bahu dan tengkuk belakang leher.
Menurut warga, saat peristiwa itu terjadi, Dedi sedang di rumah sendirian dan dalam kondisi sakit. Istrinya Inur dan anaknya sedang pergi ke acara pernikahan.
"Jalan pun susah, kalau jalan seperti orang bungkuk. Leher Dedi tidak bisa menoleh bekas kecelakan beberapa tahun lalu. Ibarat diajak duel ia tidak bisa melawan," kata warga lainnya.
Sehari-hari Dedi sudah tidak bisa bekerja, karena kondisi tubuhnya tak mendukung. Istrinyalah yang menjadi tulang punggung keluarga.
"Istrinya bekerja sebagai pembungkus kerupuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," tambahnya
Rumah antara korban dan pelaku pembunuhan, hanya berjarak sekitar 50 meter. Tak disangka, pada Rabu (28/7/2021), Herlan tega menghabisi nyawa Dedi tanpa diketahui penyebabnya.
Seusai kejadian, Herlan melarikan diri sambil membawa parang yang diduga digunakan untuk membacok Dedy.
"Herlan lari ke arah perkebunan dan hutan, kami tidak berani mengejar," kata Utuk.
Pelaku sendiri diketahui seorang residivis yang pernah tersangkut hukum kasus pembunuhan. Dia pernah di penjara di Kabupaten Kotabaru.
"Dia asli orang Desa Gambah. Tapi memang suka meresahkan kalau habis minum-minum," kata warga.
Anggota Polres Hulu Sungai Tengah telah mendatangi TKP dan sedang melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan ini. Hingga Kamis (29/7), pelaku pembunuhan masih buron dan diburu pihak berwajib.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan