SuaraKalbar.id - Ilmu kehidupan konon tak bisa dipelajari di bangku sekolah. Banyak yang menemukan pelajaran hidup dari orang yang tak sengaja ditemui di jalanan atau kejadian tiba-tiba yang menggugah pandangan.
Seperti seorang pria yang mendapat cerita mengharukan dari sopir taksi saat mengantarkannya ke sebuah tempat kali ini. Pria itu membagikan kisah di Tiktok dan viral.
Dalam video pendek yang dipublikasikan, terdengar obrolan antara penumpang dan sopir taksi di dalam mobil saat malam hari.
Si pengunggah video lewat akun TikTok kobuncit, menyebut kalau sopir taksi yang diajaknya mengobrol sudah berusia 70 tahun. Namun, tetap semangat mencari penumpang hingga malam hari.
"(Beliau) punya 5 anak 8 cucu tapi usia 70 tahun masih narik taxi sampai jam 12 mala," kata dia.
Hal itu yang kemudian memantik perhatiannya untuk bertanya mengapa kakek sopir taksi masih bekerja di usia senja dan kerja keras sampai larut malam.
Apalagi kakek tersebut punya lima anak dan sudah mandiri. Kenapa ia tak meminta bantuan sang anak, seperti yang dilakukan kebanyakan orangtua.
Mendapat pertanyaan tersebut, tak disangka, sopir taksi memberikan jawaban mengejutkan. Ia rupanya punya alasan dan prinsip tersendiri.
Menurut kakek yang tidak disebut namanya itu, tak semestinya orangtua menggantungkan harapan kepada anak jika memang masih mampu bekerja.
Baca Juga: Nyesek! Jelang Tunangan, Pria Ini Pergoki Calon Kekasihnya Jalan dengan Mantan
"Jangan sekali-kali mengharapkan anak, jangan mengharapkan imbalan anak," ungkapnya.
Kakek tersebut enggan berharap banyak kepada anaknya dan memilih untuk bekerja meski sudah tua. Sebab, ia berpendapat mengharapkan sesuatu kepada oranglain tak selamanya berujung sesuai keinginan.
Jika tak sesuai yang diinginkan, mala membuat hati terluka dan sakit ujungnya. Jadi lebih baik mengandalkan diri sendiri selagi bisa.
"Dari anak lahir, kita berjuang untuk anak. Kalau kita berharap, iya kalau harapannya nggak meleset nggak papa. Tapi kalau meleset, kita kecewa. Kalau kita sudah kecewa, kita sakit, nanti malah susah sendiri," ujar sopir taksi.
Mendengar jawaban itu, kobuncit pun terenyuh dan teringat dengan kedua orang tuanya.
"Jujur aku langsung terpikir mama papa di rumah. Makasih ya Pak, kalau kalian ngerti dari arti omongan si bapak, pasti kalian akan menangis," tulisnya.
Warga Tiktok yang menonton videonya pun dibuat tersentuh, mereka memberikan tanggapan beragama di kolom komentar.
"Anaknya kalau sampai lihat ini, mestinya iba sama bapaknya 70 tahun masih berjuang terus. Harusnya istirahat santai mainan sama cucu, minum kopi hangatin badan," tulis tomato juice.
"Aku setuju dengan orangtua yang enggak jadiin anak sebagai tabungan masa tua. Tapi aku juga setuju anak itu harus berbakti sama orangtua. Ada bedanya ya," kata rinda.
"Semoga bapak sopir taxinya selalu diberkati Tuhan, selalu dapat penumpang. Amin...," sahut sricahyati3.
Videonya bisa ditonton di sini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara