SuaraKalbar.id - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negaranya ketika pasukan Taliban menyerbu ibu kota Kabul, Minggu (15/8/2021)
Ashraf Ghani pun buka suara atas keputusannya yang dianggap kabur tersebut. Ia mengklaim apa yang dilakukan untuk mencehah pertumpahan darah di Kabul, Afghanistan.
"Untuk menghindari pertumpahan darah, saya pikir lebih baik pergi," ungkapnya seperti dilaporkan Al Jazeera.
Pada Minggu, situasi di Kabul kian mencekam lantaran serbuan Taliban yang memasuki pusat pemerintahan Afghanistan tersebut. Bahkan mereka juga sudah menduduki istana kepresidenan.
Baca Juga: Pasukan Taliban Kepung Kota Kabul, Ingin Ambil Alih Kekuasaan Secara Damai
Tindakan Ashraf Ghani yang melarikan diri saat situasi tak aman, membuat pihak pertahanan murka.
Dikabarkan, Ashraf Ghani pergi ke Tajikistan saat Taliban memasuki Kabul. Namun, Kantor Kepresidenan Afghanistan tak memberikan keterangan lebih lanjut terkait kepergian sang presiden.
Sosok Ashraf Ghani
Ashraf Ghani berasal dari etnis mayoritas Pashtun. Pria 72 tahun itu merupakan ahli antropologi didikan Amerika Serikat (AS). Dia menempuh program doktor di Universitas Columbia, New York.
Dia pernah dinobatkan sebagai salah satu dari "100 Pemikir Global Teratas di Dunia" oleh majalah Foreign Policy pada 2010.
Baca Juga: Taliban Mengepung Kabul, Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan
Jalan menuju kursi presiden Afghanistan diperjuangkannya dengan berat. Dia menghabiskan hampir seperempat abad hidupnya di luar negeri selama beberapa dekade kekuasaan Soviet yang bergejolak, perang saudara, dan tahun-tahun Taliban berkuasa.
Selama periode itu, Ghani bekerja sebagai pengajar di AS, lalu pindah ke Bank Dunia dan badan-badan PBB di Asia Timur dan Selatan.
Beberapa bulan setelah pasukan asing pimpinan AS menginvasi Afghanistan, dia mundur dari pekerjaannya dan kembali ke Kabul untuk menjadi penasihat senior Karzai yang baru ditunjuk menjadi presiden.
Dia bertugas sebagai menteri keuangan Afghanistan pada 2002, namun kemudian berselisih dengan Karzai. Pada 2004 dia ditunjuk sebagai konselor Universitas Kabul, karena dipandang sebagai reformis yang efektif.
Dia juga membentuk kelompok pemikir di Washington yang bekerja membuat kebijakan untuk memberdayakan orang-orang miskin di dunia.
Pada 2009, Ghani mengikuti pemilihan presiden namun berada di urutan keempat dengan raihan hanya 4 persen suara nasional.
Semenjak saat itu, dia terus bekerja di sejumlah posisi penting di negara itu, termasuk sebagai "tsar peralihan" Afghanistan dengan mengepalai badan yang mengawasi transisi keamanan dari NATO ke Afghanistan.
Saat Hamid Karzai tak lagi bisa dipilih sebagai presiden, Ghani meraih sukses dalam pencalonan dirinya yang kedua pada 2014.
Dia mengawasi penyelesaian misi tempur AS, penarikan pasukan asing yang hampir selesai dari Afghanistan, dan proses perdamaian yang kacau dengan pemberontak Taliban.
Ghani berupaya mengakhiri perang puluhan tahun sebagai prioritas meski gerilyawan Taliban terus menyerang. Ia kembali terpilih menjadi Presiden Afghanistan pada 2019.
Sayangnya, hubungannya dengan Washington dan negara Barat lain tidak berjalan mudah. Dia menjadi kritikus terutama terkait proses perdamaian yang lambat dan menyakitkan dengan Taliban.
"Masa depan kami ditentukan oleh orang-orang Afghanistan, bukan oleh seseorang yang duduk di belakang meja sambil bermimpi," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan BBC.
Dia memulai pembicaraan damai dengan mereka di ibu kota Qatar, Doha, pada 2020. Namun negara lain merasa frustrasi dengan lambatnya kemajuan pembicaraan itu dan pada reaksi Ghani yang makin tajam.
(Reuters/Antara)
Berita Terkait
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Tatap Perempat Final Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Punya Modal Bagus
-
Analisis Timnas U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Sempat Kehilangan Identitas Penyerangan
-
Sempat Deadlock, Timnas Indonesia Hajar Afghanistan Dua Gol Tanpa Balas
-
Nova Arianto Buka Suara usai Susah Payah Tundukkan Afghanistan
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Bye-bye Ribet, BRImo Kini Bilingual, Atur Bahasa Makin Mudah
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!