SuaraKalbar.id - Bahaya peternakan ayam kandang baterai. Peternakan ayam kandang baterai merupakan cara pelihara ayam paling kejam se-Indonesia.
Topik peternakan ayam kandang baterai belakangan ramai dibicarakan setelah terkuak restoran cepat saji A&W Indonesia membeli telur dari peternakan tersebut. Setelah itu muncul petisi daring agar restoran asal Amerika Serikat itu berhenti membeli ayam dan telur dari peternakan kandang baterai.
Kandang baterai dianggap sebagai salah satu praktik paling kejam dalam industri peternakan.
Sebab dalam metode itu, ayam petelur tidak dapat melakukan banyak perilaku alaminya, seperti berjalan bebas, melebarkan sayap sepenuhnya, mematuk, dan bersarang.
Karena kurungan yang ekstrem, ayam bisa mengalami frustrasi dan jadi lebih rentan terhadap perkembangan penyakit yang menyakitkan seperti osteoporosis.
Video yang diunggah oleh organisasi non-profit internasional Sinergia Animal menunjukkan, ayam-ayam yang diternak dalam kandang baterai menderita penyakit tulang, stres berkepanjangan hingga kehilangan banyak bulu.
Beberapa di antaranya bahkan terpapar penyakit infeksi Coryza.
Selain berefek buruk pada ayam ternak, Koordinator Act For Farmed Animals Among Prakosa mengungkapkan, kandang baterai dapat memicu munculnya penyakit berbahaya.
Act For Farmed sendiri merupakan koalisi LSM yang terdiri dari Sinergia Animal dan Animal Friends Jogja.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Penyakit Salmonellosis, Ribuan Orang Tolak Ayam Ternak Kandang Baterai
"Lebih dari sebelumnya, kita harus memerhatikan cara hewan diternakkan. Ada terlalu banyak hewan berjejalan dalam satu tempat, dan ini bisa menjadi tempat berkembangnya penyakit berbahaya yang dapat muncul atau menyebar,” kata Among dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.
Animal from Jogja telah mengeluarkan kampanye Cage Free Indonesia untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kesejahteraan hewan yang diternak dan menghapus sistem kandang baterai yang kejam di Indonesia.
Dikutip dari situs resminya, Animal From Jogja menjelaskan, kandang ayam baterai dinilai kejam lantaran membiarkan dua sampai empat ayam hidup berjejal dalam rangkaian brtumpuk sekat-sekat kawat besi.
Sistem penguringan ekstrem dalam industri peternakan itu sengaja dibuat agar bisa menampung sebanyak mungkin ayam demi memaksimalkan produksi telur dengan biaya rendah tanpa memedulikan kesejahteraan hewan.
Ayam akan disimpan dalam kandang sekat kerangkeng tersebut untuk bertelur. Namun saat sudah berusia dua tahun dan produktifitasnya dianggap menurun, ayam akan dikirim ke pejagalan karena dianggap tidak lagi menguntungkan.
Metode peternakan kandang baterai tersebut dinilai tidak hanya mengabaikan kesejahteraan hewan, tetapi juga berbahaya bagi manusia.
Berita Terkait
-
Nikmat Sekaligus Sehat, Restoran Ini Sajikan Kolaborasi Menu Spesial Ayam Probiotik
-
Ribut- Ribut Paha vs Dada, Mana yang Lebih Sehat dan Enak Dimakan?
-
Pemerintah Beberkan Fakta di Balik Kenaikan Harga Ayam dan Telur
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Resep Nasi Bakar Sederhana, Menu yang Cocok untuk Segala Suasana
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI