Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 14:27 WIB
Program Vaksin Covid-19 Pfizer Dosis Pertama yang digelar LRT City Jatibening menggandeng Kelurahan Jatibening Baru, Bekasi, pada 27-28 Agustus 2021.

SuaraKalbar.id - Beredar kabar vaksin COVID-19 mengubah warna darah. Dalam narasi yang beredar itu terdapat dua kantung darah dengan warna yang berbeda.

Akun Twitter dengan nama pengguna @Shane_mcminn mengunggah sebuah foto hasil tangkapan layar suatu aplikasi percakapan.

Dalam hasil tangkapan layar tersebut, terdapat foto dua kantung darah dengan warna yang berbeda. Foto kantung darah tersebut juga disertai pesan yang menyatakan bahwa darah yang berwarna lebih gelap adalah darah milik orang yang telah menerima vaksin Covid-19.

Beredar kabar vaksin COVID-19 mengubah warna darah. Dalam narasi yang beredar itu terdapat dua kantung darah dengan warna yang berbeda.

Berikut narasi yang beredar:

Baca Juga: Satgas COVID-19 Minta PON XX Papua Dilaksanakan Dengan Hati-hati, Ini Alasannya

(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

“Kiri vs. Kanan= non vax vs. Vax

Kita melihat hal ini terjadi tapi tidak ada yang mengatakan apa-apa”

Melansir Turnbackhoax.id -- jaringan Media Suara.com dari USA Today, Kepala Tenaga Kesehatan bidang Layanan Biomedis Palang Merah Amerika, Dr. Pampee Young, menegaskan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin Covid-19 yang dapat mengubah warna darah.

Beredar kabar vaksin COVID-19 mengubah warna darah. Dalam narasi yang beredar itu terdapat dua kantung darah dengan warna yang berbeda.

Lebih lanjut, melansir dari Medical News Today, warna darah dipengaruhi oleh kandungan oksigen dalam sel darah.

Baca Juga: Anies Baswedan Minta Warga Cek Grup WhatsApp Keluarga, Cari Lansia yang Belum Divaksinasi

Ketika pembuluh darah membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung, darah akan berwarna merah terang. Sedangkan, ketika pembuluh darah membawa darah yang mengandung sedikit oksigen kembali ke jantung, darah akan berwarna merah gelap.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna shane_mcminn tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

Load More