SuaraKalbar.id - Cuaca ekstrim di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) diprakirakan masih akan terjadi pada Desember hingga Januari 2022 mendatang, akibat siklus La Nina yang masih akan terjadi.
Kepala Stasiun Klimatologi Mempawah, Kalbar Luhur Tri Uji Prayitno mengemukakan, tahun 2019 terjadi pada pertengahan tahun.
"Diketahui, Tahun 2019, La Nina ini terjadi di pertengahan tahun dan ini menjadi penghujung tahun. Nah, biasanya jika levelnya sampai dua biasanya akan muncul fenomena Elnino," katanya seperti dikutip Antara di Pontianak pada Jumat (26/11/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan siklus La Nina tidak menentu. Kondisi tersebut, menurutnya bisa saja dalam tiga tahun atau tujuh tahun. Kemudian dari masa siklus La Nina, Dia memprediksi jika pada Desember 2021 akan menjadi puncak iklim yang harus diwaspadai agar meminimkan dampaknya.
"Akhir bulan ini harus diwaspadai karena masih adanya peningkatan curah hujan," tuturnya.
Sementara itu, menurut data BMKG pada Desember 2021 kenaikan curah hujan di wilayah Kalbar mencapai 20 persen hingga 40 persen yang terjadi dari daerah hulu, tengah, dan pesisir.
"Curah hujan akan mengalami kenaikan sampai 20 persen, dari wilayah Sambas dan Bengkayang akan meningkat sampai 40 persen lalu wilayah Singkawang, Landak, Mempawah, Pontianak, Sanggau, Sintang, Kubu Raya, dan Kayong Utara juga mengalami kenaikan 40 persen curah hujan," katanya.
Kemudian pada Januari 2022, curah hujan hingga 20 persen. Namun, hanya beberapa wilayah di Kalbar yang curah hujannya lebih dari 40 persen.
"Januari 2022 wilayah Sambas, Bengkayang, Singkawang, Landak, Mempawah, dan Pontianak akan mengalami kenaikan sampai 40 persen," katanya.
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Akan Mengguyur Beberapa Wilayah di DKI Jakarta
Kemudian pada Maret 2022, diperkirakan bakal turun sampai normal kembali. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
BRI Dukung Inovasi Pegadaian dengan TRING!, Dorong Akses Investasi Emas Digital untuk Masyarakat
-
Panduan Lengkap Klaim Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Lewat Sebar ShopeePay Hari Ini
-
Rezeki Nomplok! ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis Rp2,5 Juta, Buruan Sikat!
-
Babyface Live in Jakarta 2025, BRI Bagi-bagi Diskon Tiket 25%
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance