SuaraKalbar.id - Panggung politik tanah air dalam beberapa waktu belakangan ini mulai diramaikan dengan nama sejumlah calon presiden (capres) yang akan berlaga di Pemiliu 2024 mendatang.
Berdasarkan survei sejumlah lembaga, ada beberapa nama kepala daerah yang digadang-gadang bakal bersaing memperebutkan kursi RI-1.
Terkini, survei kolaborasi yang dilakukan Politika Research and Consulting dengan Parameter Politik Indonesia mengungkap sejumlah nama kepala daerah masih mendominasi hasil survei capres.
"Kalau melihat peta koalisi dan pencapresan masih sangat didominasi oleh kepala daerah yang saat ini menjadi kepala daerah yang kemudian juga didominasi oleh elite-elite partai poltik," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam paparannya secara daring, Senin (27/12/2021).
Baca Juga: Terkuat di Bursa Capres 2024, 4 Figur Ini Punya Tantangan Besar Setelah Masa Jabatan Habis
Dalam hasil survei soal elektabilitas capres top of mind, tersebut tiga kepala daerah yang masuk bursa tersebut, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 17,2 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 9,1 persen, dan Ridwan Kamil 4,0 persen.
Sedangkan dari hasil survei terkait elektabilitas capres dengan menyimulasikan 32 nama, Ganjar Pranowo masih berada di posisi teratas dengan 23,1 persen, kemudian Anies Baswedan 11,4 persen, disusul Ridwan Kamil 5,1 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa 1,3 persen.
Kemudian empat nama tersebut juga kembali masuk dalam hasil survei berkaitan dengan elektabilitas capres dalam simulasi 15 nama. Pun hasilnya tak jauh berbeda, Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dengan 25 persen, Anies Baswedan di posisi kedua dengan 12,4 persen, kemudian Ridwan Kamil 5,8 persen, dan Khofifah Indar Prawansa 1,6 persen.
Meski begitu, Adi mengemukakan, kepala daerah tersebut akan memiliki tantangan besar ke depannya, apabila mereka sudah habis masa jabatan baik pada 2022 maupun 2023.
Apalagi, pilkada pada tahun 2022 dan 2023 ditiadakan dan dialihkan penyelenggaraannya secara serentak bersaman dengan Pemilu 2024.
Baca Juga: Ganjar Ceritakan Perjuangan Orang Tua Pratama Arhan, Kini Jadi Bintang Timnas Indonesia
"Catatan saya, misalnya dalam beberapa survei yang kita lakukan tantangan terbesar yang dimiliki kepala daerah itu ketika mereka sudah tidak lagi menjadi kepala daerah di 2022 dan di 2023," ujar Adi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ketum Golkar Bahlil Minta AMPI Serius Gaet Pemilih Muda: Goes to School, Campus, dan Pesantren
-
UU Pemilu Mandek di DPR, KPU Angkat Tangan: Kami Hanya Bisa Ikuti Aturan
-
Kejanggalan Pengadaan Jet Pribadi KPU, Indikasikan Korupsi
-
Orang Bermasalah di Penyelenggaraan Pemilu, Feri Amsari Singgung Kakek Sugiono
-
Ada 53 Kasus Kekerasan Seksual Oleh Penyelenggara Pemilu Tahun 2023, Tapi Tak Diusut Tuntas
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- 7 Rekomendasi Sunscreen Korea Terbaik Dunia, Tersedia di Indonesia
Pilihan
-
Dilepeh Ajax, Simon Tahamata Kirim Sinyal Mau Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
Tunda Pesta Juara Persib! Malut United Bongkar Cara Jinakkan Maung Bandung
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
Terkini
-
Persyaratan dan Panduan Lengkap Urus STNK, Balik Nama, Mutasi Kendaraan di Pontianak
-
Informasi Jadwal Pelayanan Samsat Pontianak, Siantan, dan Kubu Raya
-
Saldo DANA Gratis Hari Ini! Langsung Klaim Link Dana Kaget Resmi Berikut Ini
-
SPayLater Tawarkan Promo Cicilan 0 Persen, Belanja Makin Ringan Tapi Awas Jebakan Utang!
-
Keuntungan Top Up E Wallet