Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 04 Februari 2022 | 17:19 WIB
Wali Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Edi Rusdi Kamtono. (dok.pribadi/Antara)

SuaraKalbar.id - Saat ini, tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Pontianak masih dalam kondisi normal.

Meski demikian, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.

"Karena itu adalah kunci untuk mencegah penularan Covid-19. Apalagi, varian Omicron penularannya lebih cepat dan mudah," terangnya, Jumat (4/2/2022).

Selain itu, dirnya juga mengungkapkan, dalam upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyiagakan petugas kesehatan untuk memonitor warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Pemprov Awasi Wisatawan Keluar Masuk Lampung

"Untuk yang bergejala kita sudah menyiapkan sarana kesehatan berupa ruang isolasi, obat-obatan, dan tracing terhadap lingkungan sekitarnya sehingga sebaran virusnya tidak meluas," ujarnya.

Menurutnya, pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kota Pontianak berupaya melakukan pencegahan untuk menekan angka kasus konfirmasi positif Covid-19.

Sebagaimana prediksi pemerintah pusat, puncak Omicron di Indonesia diperkirakan pada bulan Februari dan Maret 2022.

Edi menyebut, langkah yang akan dilakukan dalam mengantisipasi ledakan varian Omicron ini sama halnya dengan saat penanganan varian Delta yang sempat mengakibatkan melonjaknya kasus Covid-19.

"Jadi kita sekarang lebih memperketat dan menggiatkan petugas Satgas Covid-19 untuk monitoring di lapangan," ungkapnya.

Baca Juga: Menhan: Pandemi COVID-19 Menjadi Alarm untuk Memperhatikan Kesehatan dan Pelayanan Bidang Medis

Load More