SuaraKalbar.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini mendapatkan kritik terkait pola komunikasinya yang dianggap belum cukup baik sebagai Wali Kota Surakarta.
Menanggapi kritik terkait gaya komunikasi politik dirinya ketika menghadapi sikap kontra dari beberapa pihak, Gibran punya pandangan tersendiri mengenai hal itu
"Kalau dibilang komunikasi jelek ya enggak lah, bahkan pekerjaan yang berpuluh-puluh tahun tidak selesai sudah saya selesaikan. Kalau saya tidak komunikasi sama orang-orang, apa ya selesai?" terangnya, melansir Antara, Rabu (23/2/2022).
Terkait pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM) di Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, terjadi pro dan kontra yang mewarnai rencana Pemerintah Kota Surakarta untuk merealisasikan proyek tersebut. Namun menurut Gibran, persoalan itu telah berhasil diselesaikan olehnya.
"Mereka tinggal pindah (ke pasar darurat). Sudah clear, (soal) Gilingan rampung," katanya.
Menurutbya, jika tidak memiliki cara komunikasi politik yang baik, maka akan ada kesulitan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Kota Solo.
Gibran pun mengaku enggan dibandingkan dengan wali kota Surakarta sebelumnya, terkait gaya kepemimpinan maupun komunikasi dengan masyarakat.
"Cara komunikasi kan beda-beda, pola komunikasi tidak pernah saya ekspos, yang penting pekerjaan beres. Kecuali pekerjaan saya tidak selesai, silahkan protes tidak apa-apa," katanya.
Disinggung tentang perlu mencontoh pola komunikasi "Tujuh Si" yang diterapkan oleh mantan wali kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Gibran mengaku akan memperbaiki gaya komunikasi politiknya. "Tujuh Si" tersebut ialah komunikasi, koordinasi, solusi, sosialisasi, realisasi, koreksi, dan evaluasi.
"Nanti saya evaluasi lagi, saya perbaiki lah, tapi kan ya beda-beda," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta Sugeng Riyanto menilai gaya komunikasi politik Gibran selama satu tahun terakhir belum cukup baik, sehingga berdampak pada adanya penolakan terhadap sejumlah program yang sudah dicanangkan oleh Pemkot Surakarta.
Salah satu yang sempat meruncing adalah penolakan sejumlah pedagang mebel Pasar Gilingan yang sebagian harus dipindah ke lahan eks Bong Mojo di Jebres, Solo.ANTARA
Berita Terkait
-
Ada Blocking dari Tamu Open House Jokowi dan Prabowo, Rocky Gerung: Kelihatan Siapa Masuk Geng Mana
-
Disebut Jiplak Konsep Dune dan Langgar Hak Cipta, Gibran Dilaporkan ke Warner Bros
-
Setiap Anak Rp500 Ribu, Gibran Ajak Puluhan Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran: Biar Senang
-
Ketua Joman Soal Peluang Jokowi Berlebaran ke Megawati: Ini Momennya Bersilaturahmi
-
Keluarga Besar Jokowi Kumpul di Solo Hari Kedua Lebaran, Gibran Sempat Tampung Aspirasi Warga
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
10 Wisata di Kalimantan Barat yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran
-
Detik-Detik Perkelahian Maut di Sungai Rengas yang Membuat Pemuda 24 Tahun Meregang Nyawa
-
Tips Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadan dan Pentingnya Puasa Syawal
-
BRImo Hadirkan Kemudahan Transaksi Digital Sepanjang Libur Lebaran 2025
-
Komitmen Perluas Inklusi Keuangan, 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran