Pendakwah Zulkarnain dalam akun YouTube Zulkarnain El Madury menanyangkan video berjudul 'Pembodohan Sejarah Wayang'. [Tangkapan layar YouTube]
Sebelumnya, Abu Janda merespons ceramah Khalid Basalamah mengenai wayang. Ia menyampaikan ceramah seperti itu disebabkan oleh minimnya literasi tentang sejarah.
“Kau bisa ceramah seperti itu, karena kau minim literasi sejarah!” ujar Abu Janda dalam video yang diunggah oleh channel YouTube Abu Janda Aktivis seperti dikutip Terkini.id-jaringan Suara.com
Menurutnya wayang memiliki peran penting dalam dakwah penyebaran Islam di Indonesia.
“Akibat kau minim literasi sejarah, kau tidak tahu, dulu Islam itu disebarkan salah satunya dengan cara para Walisongo mensyiarkan Islam lewat pewayangan, dengan (mereka) menjadi dalang,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara