Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 24 Februari 2022 | 09:54 WIB
Tangkapan Layar unggahan Hanung Bramantyo yang merespon viralnya simbol bintang. (instagram)

SuaraKalbar.id - Simbol bintang dalam film "Satria Dewa: Gatotkaca" menuai beragam komentar dari netizen, lantaran banyak yang menyebut jika simbol tersebut mirip dengan lambang Captain Marvel.

Sementara itu, Sutradara "Satria Dewa: Gatotkaca" Hanung Bramantyo menegaskan pihaknya hanya mereproduksi apa yang sudah dimiliki oleh karakter Gatotkaca dalam pewayangan.

"Kami memutuskan untuk menggunakan bintang segi delapan. Tapi bahwa bintang itu mengambil dari Captain Marvel atau dari apa, tidak. Kami memang menggunakan simbolnya Gatotkaca,’ terangnya, rabu (23/2/20220).

Ia justru takut, apabila hal itu dihilangkan, pihaknya justrun akan diprotes oleh para penggear Gatot Kaca di Tanah Air. ”Takutnya kalau kami menghilangkan itu, identitas Gatotkacanya hilang dan saya diprotes sama fans-nya wayang Gatotkaca," kata Hanung.

Baca Juga: Satria Dewa: Gatotkaca Tayang Juni 2022, Intip Sinopsis hingga Fakta Menarik Film yang Dibintangi Rizky Nazar

Ia menjelaskan setidaknya terdapat tiga ciri khas Gatotkaca yang tidak pernah hilang meskipun telah direproduksi berkali-kali dan selalu berkembang sesuai zaman, antara lain sayap, kumis, dan bintang. Menurut Hanung, dirinya bersama Dewa Satria Studio tidak menghilangkan ketiga ciri khas tersebut.

Hanum juga menyebut, para fans Marvel boleh saja mengklaim bahwa binang tersebut adalah logo Marvel, namun yang Namanya bintang bisa jadi miik siapapun.

"Buat saya, fans-nya Marvel boleh saja mengklaim bahwa itu adalah logonya Marvel. Tetapi yang namanya bintang itu bisa milik siapapun. Apalagi pada saat saya membuat film 'Gatotkaca', bintang itu sudah menjadi simbolnya Gatotkaca. Umurnya sudah lama sekali," kata Hanung.

Ia menilai bahwa dunia hiburan mirip dengan dunia politik. Hanung mengutip perkataan Winston Churchill yang menyebutkan sejarah bisa ditulis oleh para pemenang. Menurutnya, analogi tersebut juga terjadi pada dunia hiburan.

"Dunia hiburan itu sama seperti politik bahwa siapa yang punya follower banyak, itu yang menang. Marvel kan follower-nya sudah banyak. (Di dunia) hiburan kan siapapun yang punya follower banyak, dia berkuasa," ujarnya.

Baca Juga: Curhatan Zaskia Adya Mecca soal Berantem Tersebar, Ini Reaksi Hanung Bramantyo

Bagi Hanung, seni wayang bukan sekadar dilihat dari bentuknya saja, melainkan yang lebih penting adalah nilai-nilai kehidupan manusia yang tecermin di dalamnya, termasuk tentang bagaimana hubungan antartokoh wayang.

"Wayang itu lahir karena nilainya bagus banget, nilai-nilai falsafah yang sangat berpengaruh pada hidup manusia," tuturnya.

Ia berharap nantinya film "Satria Dewa: Gatotkaca" menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Harapan tersebut, menurutnya, juga paling tidak tersimpan dalam benak pecinta Marvel dan DC.

"Saya percaya sekali ketika menonton Marvel dan DC mereka berharap, 'Coba orang Indonesia bisa membuat film kayak begini'. Harapan itu sebisa mungkin akan kami realisasikan," pungkasnya. ANTARA

Load More