Tanggapi Pernyataan Megawati, Setelah Bakwan Rebus Kini Netizen Hadirkan Rempeyek Rebus: Ambyar Jadi Kolak

SuaraKalbar.id - Komentar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait ibu-ibu yang saling berebut membeli minyak goreng masih menjadi perbincangan hangat di media sosial hingga saat ini.

Dalam video yang beredar, Megawati menyarankan daripada antre rebutan minyak goreng, lebih baik mengganti masakan dengan cara merebus.

“Saya itu, sampai mikir. Jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng, sampai segitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus atau seperti rujak,” terangnya dalam video yang berasal dari diskusi virtual, Kamis (17/3/2022).

Pernyataan Megawati pun mendapat berbagai respon dari warganet. Salah satunya dari akun twitter @bangopang_ yang mengunggah foto hasil merebus bakwan.

Baca Juga: Kocak! Lagi Asyik Nonton Atraksi Bikin Adonan, Pembeli Malah Kena 'Headshot', Publik: Roti Toping Ketombe

Tak kalah dari akun twitter @bangopang_ yang mengunggah hasil merebus bakwan, kini video tentang merebus rempeyek viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat seseorang yang sedang membuat rempeyek dengan cara direbus. Dalam video tersebut, terdengar suara seorang lelaki yang mengatakan sedang mengikuti saran Megawati.

“Saran Bu Megawati, buat peyek direbus. Ambyar, jadi kolak” ungkap seseorang dalam video tersebut.

Video yang mengundang banyak tawa itu pun viral di media sosial. Salah satu akun yang membagikan video tersebut adalah akun twitter @jowoshitpost. Unggahan akun tersebut segera diserbu warganet untuk menuliskan komentar.

“Kayanya bulan depan udah ga ada lagi yg jualan gorengan,di ganti jadi rebusan , ga ada lagi yg jual nasi goreng di ganti jadi nasi rebus” tulis akun @ixXDam*** yang diimbuhi emotikon tertawa di akhir.

Baca Juga: Ekonomi Lagi Sulit, Balita Ini Malah Dibiarkan Injak Tumpukan Telur Diduga Demi Konten, Warganet Auto Ngamuk

Sementara yang lain menimpali dengan komentar baru mengetahui jika rempeyek direbus akan menjadi kacang rebus.