Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 11 April 2022 | 14:19 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bernyanyi bersama Cak Nun sejumlah lagu nasional, daerah hingga The Beatles dalam Sinau Bareng Cak Nun di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jaksel pada Minggu (10/4/2022). [Suara.com/M Yasir]

SuaraKalbar.id - Cendekiawan Muslim Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menilai Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, kian dewasa dan bijaksana dalam berpolitik.

Hal itu disampaikan Cak Nun, dalam acara ‘Sinau Bareng Cak Nun’, di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4) malam.

“Saya menemukan Mbak Puan ini jauh lebih dewasa daripada yang saya sangka. Jauh lebih tajam pikirannya daripada yang saya sangka, dan jauh lebih sareh atau bijaksana daripada yang saya duga-duga,” katanya, melansir Antara Senin (11/4/2022).

Tak lupa, beliau juga menyampaikan rasa syukur kepada Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Cak Nun Ungkap Mimpi dari Allah Seminggu Sebelum ke Markas PDIP: Insya Allah Tahun Ini Indonesia Dapat Lailatul Qadar

“Jadi, saya bersyukur dan yang paling saya kagumi acara berlangsung karena kebesaran jiwanya Bu Mega," ujar Cak Nun.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Nun juga meminta Puan Maharani, untuk menjadikan partai PDIP sebagai partai pengayom.

“PDIP harus bertransformasi menjadi PDI Pengayoman, bukan lagi PDI Perjuangan, untuk mengayomi seluruh warga,” kata Cak Nun.

Cak Nun menegaskan, acara yang dihadirinya malam itu bukan acara politik. Tetapi semata-mata untuk menguatkan keindonesiaan.

“Acara ini bukan acara partai, tidak ada politik-politikan. Ini acara untuk meneguhkan keindonesiaan,” katanya.

Baca Juga: Singgung Pelengseran Soeharto hingga Ayu Ting Ting, Sekjen PDIP Komentari Demo Mahasiswa

Sementara itu, Puan berterima kasih atas kehadiran dan pesan yang disampaikan Cak Nun. Kepada Cak Nun, Puan juga menyampaikan salam dari Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umun PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Sekolah Partai PDI Perjuangan sekarang berhadapan dengan Masjid At-Taufiq. Artinya kepedulian kita bersama umat Islam untuk bisa terus bisa bersinergi dan bergotong royong. Seperti harapan Cak Nun agar PDI Perjuangan bisa mengayomi seluruh warga bangsa,” kata Puan.

Secara khusus, Puan bersyukur Masjid At-Taufiq, yang dibangun untuk mengenang ayahnya Taufiq Kiemas, akhirnya bisa dibuka setelah tertunda karena pandemi COVID-19.

Load More