SuaraKalbar.id - Sebagai umat muslim, kita memiliki banyak cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan berdoa dan berdzikir.
Alangkah baiknya jika doa dan dzikir yang kita amalkan sehari-hari merupakan doa dan dzikir ma'tsur.
Doa dan Dzikir ma'tsur adalah setiap doa dan dzikir yang pernah diamalkan atau bersumber langsung dari Rasulullah. Bacaan dzikir dan doa ma'tsur yang pernah dilafalkan beliau, merupakan tuntunan bagi umatnya agar dapat diamalkan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri diketahui terbiasa melafalkan berbagai macam wirid-wirid dan doa-doa, baik itu sebelum shalat ataupun sesudah shalat fardhu.
Baca Juga: Selain Berpuasa, 5 Amalan Ini Sangat Dianjurkan di Bulan Ramadhan
Melansir nu.or.id, berikut bacaan yang dilafalkan oleh Rasulullah sebelum melaksanakan shalat subuh dan setelah melaksanakan shalat qabliyah subuh, yang dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitabnya, Nihayah az-Zain halaman 110:
“Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika selesai melaksanakan shalat (sunnah) dua rakaat fajar, beliau berdoa sebelum melaksanakan shalat fardhu (shalat subuh):
“Ya Allah. Aku meminta pada-Mu kerahmatan di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan.
“Ya Allah berikanlah padaku iman yang sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan Rahmat yang dengannya Aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat. Ya Allah Aku memohon pada-Mu sebuah keberuntungan ketika perjumpaan (dengan-Mu), derajat para syuhada’, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh dan berdampingan dengan para nabi (di surga).
“Ya Allah, sesungguhnya Aku menyerahkan hajatku (kepada-Mu), meskipun lemah pendapatku, sedikit tipu dayaku, pendek kemampuanku, dan perlunya aku akan rahmat-Mu, maka Aku mohon wahai Sang pemutus segala perkara, penyembuh segala dada (hati), sebagaimana Engkau menjauhkan di antara lautan, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa’ir, juga dari seruan kecelakaan dan fitnah kubur.
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Witir Malam 15 Ramadhan 2022 dan Riwayat yang Mendasarinya
“Ya Allah apapun yang pikiranku pendek darinya, angan-anganku lemah darinya, serta niat dan cita-citaku tak sampai padanya daripada segala kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada salah seorang dari hamba-Mu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sesungguhnya Aku sangat mendambakannya juga kepadamu, dan Aku memohon kepada-Mu kebaikan tersebut, wahai Tuhan penguasa seluruh alam semesta. Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuk, bukan orang yang sesat dan bukan pula menyesatkan. Kami memerangi musuh-musuh-Mu dan kami berdamai dengan para kekasih-Mu, kami mencintai orang yang taat padamu di antara makhlukmu dengan kecintaan kami pada-Mu.
“Ya Allah, ini adalah doa dan bagi-Mu penerimaan, dan ini adalah kadar usaha kami dan kepada-Mu lah berserah diri. Dan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada-Nya, dan tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan (pertolongan) Allah yang Maha-luhur lagi Maha-agung. Dia yang memiliki tali (Agama) yang kuat, dan perkara yang penuh petunjuk. Kami memohon pada-Mu keamanan pada hari datangnya ancaman, dan surga pada hari kekekalan bersama dengan orang-orang yang di dekatkan lagi menyaksikan (Allah), yang ahli ruku’ dan sujud, dan menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha-penyayang lagi mencintai, dan Engkau Maha-memperbuat apa yang Engkau kehendaki.
“Maha-suci Dzat yang Maha-mengenakan kemuliaan dan berfirman dengan kemuliaan itu. Maha-suci Dzat yang bersikap lembut dengan keperkasaan-Nya dan berbuat dermawan dengan keperkasaan itu. Maha-suci Dzat yang mana tidak layak pensucian kecuali untuk-Nya. Mahasuci Dzat pemilik karunia dan nikmat-nikmat. Maha-suci Dzat pemilik kemuliaan dan kedermawanan. Maha-suci Dzat yang menghitung segala sesuatu dengan ilmu-Nya.
“Ya Allah jadikanlah padaku bagiku cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di pendengaranku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, cahaya di arah kananku, cahaya di arah kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya dan berikanlah padaku cahaya” (Syekh Muhammad an-Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal. 100).
Syekh Muhammad an-Nawawi kemudian melanjutkan penjelasannya tentang wirid lain yang dianjurkan untuk dibaca di antara shalat sunnnah dan shalat fardhu subuh. Berikut adalah wirid yang beliau sebut memiliki keutamaan agung (fadhlun ‘adhîm) itu:
“Maha-suci Dzat yang menjadi mulia dengan keagungan. Maha-suci Dzat yang mampu membinasakan dengan penuh kebesaran. Maha-suci Dzat yang menyendiri dengan sifat wahdaniyah. Maha-suci Dzat yang terhalangi oleh cahaya. Maha-suci Dzat yang menundukkan hambanya dengan kematian. Maha-suci Dzat yang tidak akan sirna. Maha-suci Dzat yang Maha-awal dan menjadi permulaan. Maha-suci Dzat yang Maha-akhir dan mensirnakan (segala hal). Maha-suci Dzat yang menamai (diri-Nya) sebelum diberi nama. Maha-suci Dzat yang mengajarkan Nabi Adam berbagai macam nama-nama . Maha-suci Dzat yang ‘Ars-Nya berada di atas air. Maha-suci Dzat yang tidak mengetahu terhadap derajat-Nya selain diri-Nya.”
Lalu melafalkan bacaan berikut sebanyak tiga kali:
“Maha-suci Allah dengan memuji-Nya, Maha-suci Allah yang Maha-agung”
Dan diakhiri dengan bacaan berikut:
“Maha-suci Tuhanmu, Tuhan yang Maha-perkasa dari sifat yang mereka katakan, dan semoga keselamatan menyertai para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh Alam”
(Syekh Muhammad an-Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal. 101).
Itulah bacaan yang dilafalkan oleh Rasulullah sebelum melaksanakan shalat subuh dan setelah melaksanakan shalat qabliyah subuh, yang dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani. Semoga kita dapat mengamalkan doa dan dzikir tersebut dan diberikan pahala oleh Allah SWT. Amiin yaa rabbal ‘alamin.
Berita Terkait
-
Jadwal Imsak Bandung Hari Ini, Sabtu 16 April 2022
-
Selain Berpuasa, 5 Amalan Ini Sangat Dianjurkan di Bulan Ramadhan
-
Bacaan Doa Qunut Witir Malam 15 Ramadhan 2022 dan Riwayat yang Mendasarinya
-
CEK FAKTA: Benarkah Bayi Berusia 3 Hari Ini Bisa Menyebut Nama Allah?
-
Jadwal Buka Puasa Jember Hari Ini, Jumat 15 April 2022
Tag
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Tiga Warga Kalbar Meninggal Saat Ibadah Haji 2025
-
Sekolah Swasta Penerima Bantuan Dilarang Naikkan Iuran, Disdikbud Kalbar Lakukan Pengawasan Ketat
-
6 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp 50 Juta yang Nyaman untuk Keluarga
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget! Klik Sekarang dan Rasakan Kejutannya
-
Kebakaran Lahan Meluas di Kalbar, BPBD Kerahkan Tim Gabungan untuk Padamkan Api