SuaraKalbar.id - Baru-baru ini video singkat mengenai sebuah jembatan penyeberangan ramai menarik perhatian di berbagai sosial media usai pemilik akun sosmed Tiktok @adindaputriokt mengunggah sebuah video dengan tulisan "ada yang tau ini dimana?".
Video singkat tersebut memperlihatkan beberapa orang yang tampak sedang merapikan dan menghitung uang dalam jumlah yang cukup banyak. Terlihat pula para pengendara sepeda motor yang memberikan sejumlah uang kepada para penjaga usai melewati sebuah jembatan perahu penghubung dari daerah satu dengan daerah lainnya.
Diketahui, ternyata jembatan tersebut merupakan jembatan penyeberangan milik haji Endang yang sempat viral beberapa waktu lalu karena membeli mobil Pajero secara tunai dengan menggunakan uang koin hasil dari penarikan tarif kendaraan yang melewati jembatannya selama 4 bulan.
Mengutip dari suara.com, retribusi untuk melewati jembatan tersebut terbilang murah, yakni Rp. 1000 untuk pejalan kaki dan Rp. 2000 untuk sepeda motor. Untuk mobil tidak diperkenankan melewati jembatan tersebut. Diperkirakan pula omzet dari jembatan haji Endang itu dapat mencapai Rp. 20 juta per harinya.
Baca Juga: Heboh! Istri Selingkuh Saat Ditinggal Suami Salat Tarawih di Masjid, Warganet Turut Geram
Unggahan yang sudah ditonton sebanyak 2 juga kali itu kemudian menjadi ramai diperbincangkan netizen dikolom komentar, selain berlomba-lomba menjawab lokasi keberadaan jembatan pada video, terdapat juga netizen yang adu pro dan kontra terhadap tarif pengendara yang lewat dijembatan tersebut.
"Klau aku punya jmbatan jln aku bnyk uang orang kaya..gratis kga usah bayar..sdekah buat ladang amal pahala..," tulis seorang netizen dikolom komentar yang akhirnya menuai kritik netizen lain.
"Uangnya Khan bisa buat perawatan jembatannya juga kak..," tulis seorang netizen.
"Dan dipake bayar gaji pegawai biar orangĀ² yg kerja disitu ngga nganggur bner ngga," tambah netizen lainnya
Beredar kabar pula jika pemerintah setempat akan ambil alih jembatan tersebut sehingga tuai tanya dan ketidaksetujuan netizen dikolom komentar.
Baca Juga: 6 Profesi yang Lebih Idaman Mertua Ketimbang Abdi Negara
"Mending di kelola pak haji ada dah, jgn di kasih jdi jembatan Negeri, jembatan swasta aja lebih terjamin," tulis seorang netizen.
"Saya lebih mending seperti ini dibanding dikelola pemerintah," ucap seorang netizen.
"katanya sdh diambil alih sm negara konoha benar ga sih?" Tanya netizen lain.
Link video Tiktok: https://vt.tiktok.com/ZSdSjeCjp/
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
Kekayaan Megawati Zebua, Anggota DPRD Viral Diduga Cekik Pramugari Wings Air
-
Baru 96,71 Persen Pejabat Setor LHKPN ke KPK, Sisanya Kenapa Belum Lapor?
-
Bocah SMP Mencuri Uang Orang Tua Rp20 Juta Buat Beli iPhone Teman
-
Kejutan Ulang Tahun Nyeleneh, Pria Ini Diberi Sesajen Oleh Temannya
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik April 2025
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
Terkini
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California
-
UMKM Indonesia Tembus Pasar Internasional Lewat FHA-Food & Beverage 2025, Berkat Dukungan BRI
-
Bayar Living Cost Jemaah Haji 2025 Bebas Kendala, Percayakan Kepada Layanan Banknotes SAR dari BRI
-
Hery Gunardi Resmi Menjabat Ketua Umum PERBANAS: Komitmen Baru untuk 20242028
-
BRI Buyback Saham di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global