SuaraKalbar.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI proaktif memperkuat ekosistem diaspora “Indonesia” di Amerika Serikat (AS), seiring dengan pemulihan kinerja ekonomi di Negeri Paman Sam. BNI pun dipandang sangat luwes dalam memberikan pelayanan fleksibel, sehingga mampu menjawab kebutuhan nasabah lebih cepat.
Duta Besar Indonesia untuk AS, Rosan Roeslani memaparkan, perdagangan antara Indonesia dan AS saat ini sudah sangat signifikan, naik 36% mencapai 37 miliar dolar AS, dengan surplus mencapai 14,1 miliar dolar AS tahun lalu. Dari segi investasi, Amerika telah membukukan peningkatan penanaman modal hingga 76% menjadi 2,5 miliar dolar AS pada tahun lalu.
Dia melanjutkan, ada 200.000 lebih diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh negara bagian di AS. Tentunya kebutuhan produk perbankan diaspora ini sangat beragam sehingga diperlukan produk dan program inovatif.
“Kami melihat perkembangan ini menjadi sebuah potensi pengembangan ekonomi sangat baik ke depan. Kami pun melihat tren terus positif dan menguntungkan bagi banyak pelaku usaha dari sisi perdagangan maupun investasi di Indonesia,” sebutnya.
Baca Juga: Kuartal I-2022, BNI Optimistis Catatkan Pertumbuhan Kredit di Angka 7%
Rosan tak menampik, pertumbuhan kinerja perdagangan tersebut merupakan hasil dari dukungan komprehensif dari BNI. Terlebih BNI cabang New York mampu memiliki kemampuan untuk merangkul 200.000 orang diaspora Indonesia di AS dengan membentuk ekosistem ekonomi.
Bahkan BNI mampu memberikan sebuah perhatian dan bimbingan yang holistik kepada para diaspora Indonesia di AS, sehingga membantu pengembangan bisnis diaspora lebih berkelanjutan.
“Kami memandang BNI telah memberikan pelayanan yang sangat maksimal. BNI secara masif memberikan pelayanan banking serta kebutuhan lain seperti edukasi yang mana ini juga sangat dibutuhkan oleh para diaspora,” terang Rosan.
Golden Nest Corporation, Jemmy Pranyoto pun menyampaikan, dukungan BNI sangat fleksibel dalam mendukung pengembangan bisnisnya. Jemmy, yang 10 tahun lalu mengawali karier bisnis sebagai importir, kini sudah mulai mampu melakukan produksi makanan dengan skala besar di AS.
“Kami juga sangat mengapresiasi BNI karena pelayanannya, bukan sekadar memberi pembiayaan, tetapi juga melakukan kunjungan rutin. Pendampingan ini full package,”imbuhnya.
Baca Juga: Makin Landai, Restrukturisasi Kredit BNI Sisa Rp69,63 Triliun
Sementara itu, General Manager BNI New York, Aidil Azhar menuturkan, banyak diaspora Indonesia yang sulit mendapatkan layanan perbankan di Amerika, karena masuk dalam kategori “belum bankable” di Amerika.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
BNI New York Melihat Banyak Diaspora Indonesia yang Memiliki Potensi Bisnis Sangat Baik
-
Transaksi Cashless dan Cardless QRIS Semakin Diandalkan Masyarakat
-
BNI Sangat Luwes Berikan Pelayanan Fleksibel Hingga Mampu Menjawab Kebutuhan Nasabah
-
BNI Bantu UMKM Perluas Pasar di Luar Negeri lewat Program Xpora
-
BNI Salurkan Kredit Rp2,49 Triliun lewat Program Xpora sepanjang 2021
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Pengundian Dilakukan Transparan, Para Pemenang Menerima Hadiah BRImo FSTVL 2024
-
Mengungkap Sejarah Suku Dayak, Dari Rumah Panjang Hingga Mitos Panglima Burung