Ritual pertama ini, lanjut Gregoris disebut dengan Paduom yang artinya memanggil atau menggundang roh-roh para leluhur untuk hadir dalam ritual Nyobeng dan sekaligus memohon izin atas ritual yang akan dilaksanakan.
Tahapan kedua adalah penyambutan tamu, dilaksanakan oleh tetua adat yang telah siap dengan berbagai sesajian dan prosesi penyambutannya.
"Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan ayam dan anjing oleh tamu kehormatan dan dilanjutkan melemparkan telur ayam ke rombongan tamu undangan," paparnya.
Tamu yang dilempar telur berjumlah tujuh orang yang dilakukan oleh kaum perempuan, jika telur ayam tidak pecah, maka tamu undangan yang datang dianggap tidak tulus atau masih ragu-ragu.
Baca Juga: Mengenal Budaya Payung di Jepang, Bisa Menjadi Barang Milik Bersama jika Diperlakukan Seperti Ini
Sebaliknya, jika pecah di badan berarti tamu undangan datang dengan ikhlas atau tidak ragu-ragu.
"Setelah itu tamu undangan disuguhi makanan dan minuman ringan," kata Gregorius.
Setelah rangkaian penyambutan tamu selesai, tamu undangan diberi beras kuning, beras yang dibuang kebawah untuk mahluk halus dan beras putih yang dilempar keatas untuk Tipa Iyakng ( Tuhan Yang Maha Esa ).
Hal itu dilakukan, sembari Ketua Adat membaca doa yang kemudian rombangan tamu diantar ke rumah Adat Baluk.
Kegiatan inipun mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, bersama Dinas Kebudayaan.
Baca Juga: AMAN Minta Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Penuhi Janji Pengakuan Tanah Masyarakat Adat
Pamong Budaya Ahli Madya Kemendikbud Ristek, Julianus Limbeng mengatakan, pelaksanaan Ritual Nyobeng ini merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat adat sub suku Dayak Bidayuh Sebujit yang perlu dilestarikan.
Berita Terkait
-
Cara Menghitung Hari Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa Supaya Penuh Keberuntungan
-
Mendak Tirta dan Pradaksina: Makna Mendalam Ritual Umat Hindu di Prambanan Jelang Nyepi
-
Jakarta Gelar Andilan Potong Kebo di Ragunan, Tradisi Gotong Royong Menyambut Idul Fitri
-
Budaya Klan di Tempat Kerja, Solidaritas atau Perangkap Emosional?
-
Ngeri, Al Pacino Beraksi Melawan Iblis di Trailer Film The Ritual
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak