Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 29 Juli 2022 | 07:50 WIB
Siapa Kopda Muslimin? ( Foto: dok. Kapendam IV/Diponegoro)

SuaraKalbar.id - Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan almarhum Kopda Muslimin tidak akan dimakamkan secara militer.

Ia menjelaskan hal tersebut akibat almarhum melakukan pelanggaran sehingga hak untuk dimakamkan secara militer dicabut.

Kopda Muslimin dinilai tidak hadir tanpa izin di kesatuannya sejak peristiwa penembakan terhadap istrinya pada 18 Juli 2022.

Jenazah Kopda Muslimin akan dimakamkan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jenazah almarhum dipulangkan usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis.

Baca Juga: Ditembak Orang Suruhan Suami, Begini Kondisi Terkini Istri Kopda M

Jenazah Kopda Muslimin dijemput langsung oleh salah seorang adiknya.

"Dibawa ke Kendal untuk dimakamkan. Tadi disaksikan oleh adiknya," katanya.

Sebelumnya, hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin memastikan kematian akibat keracunan.

Meski demikian, katanya, masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan berupa patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk membuktikannya. Pemeriksaan lanjutan membutuhkan waktu sekitar dua hingga empat minggu.

Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022 di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang.

Baca Juga: Hasil Autopsi Pastikan Kopda Muslimin Meninggal Dunia Karena Keracunan

Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di dalam kamar oleh ayahnya bernama Mustaqim.

Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya pada Kamis pagi dan sempat meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya.

Jenazah Kopda Muslimin dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi. (Antara)

Load More