Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 09 Agustus 2022 | 07:25 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato pada acara Rakornas BMKG 2022, Senin (8/8/2022). (YouTube Info BMKG)

SuaraKalbar.id - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat berharap agar kasus kematian Brigadir J segera terungkap.

Hal tersebut, menurutnya, agar citra Kepolisian RI tidak babak belur di mata masyarakat.

"Presiden mengharapkan untuk ini bisa terselesaikan supaya citra polisi tidak babak belur seperti saat ini," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Pramono mengungkapkan Presiden Jokowi sudah berkali-kali memerintahkan agar pengungkapan kasus ini dilakukan secara terbuka dan tak ditutup-tutupi.

Baca Juga: Datangi Mako Brimob, Kadiv Humas Polri Dicecar Update Irjen Ferdy Sambo: Semuanya Masih Berproses

"Kan Presiden sudah tiga kali menyampaikan dan penyampaian-nya sudah sangat terbuka. Jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya. Itu arahan Presiden," tutur dia.

Dalam perkembangan terbaru, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, menyampaikan sudah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.

"Kan tersangka-nya sudah tiga, itu bisa berkembang dan pasalnya 338, 340, pembunuhan berencana," kata Mahfud.

Menurut Mahfud, penyelidikan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J cukup cepat, mengingat kasus tersebut yang memiliki kode senyap atau code of silence.

"Perkembangannya sebenarnya cepat, kasus yang seperti itu yang punya 'code of silence' itu sekarang sudah tersangka, kemudian pejabat-pejabat tingginya sudah 'bedol deso'. Saya kira yang dilakukan Polri itu tahapan-tahapan-nya dan kecepatannya cukup lumayan tidak jelek banget," ujar Mahfud. (Antara)

Baca Juga: Inilah Sosok Brigadir Ricky Tersangka Baru Kasus Brigadir J

Load More