SuaraKalbar.id - Sejak pemerintah resmi mengumumkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pekan lalu, beragam aksi demo menolak kebijakan tersebut terus brmunculan.
Namun, pakar komunikasi politik Emrus Sihombing justru menilai, unjuk rasa menolak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi lebih bernuansa politik.
"Lebih cenderung politis daripada nonpolitis. Sederhana saja melihatnya, kan banyak masyarakat yang kesejahteraan belum terpenuhi, kok tidak demo soal itu. Maka menurut saya demo ini punya agenda politik pragmatis," kata Emrus saat dihubungi di Jakarta, Senin (12/9/2022).
Meski demikian, menurut ya sah-sah saja bila masyarakat berunjuk rasa, karena hal itu hak semua orang dalam negara demokrasi.
Apalagi kalau unjuk rasa berbasis kepentingan masyarakat luas, semua kebijakan yang tidak berpihak tentunya direspons dengan unjuk rasa sebagai bentuk protes.
Hanya saja ia menyayangkan, karena menurutnya pada kenyataannya tidak demikian.
"Di Jakarta (misalnya) masih banyak masalah. Macet semakin menjadi-jadi, tercemar-nya air tanah, sungai kotor. Gubernur DKI sudah mau lima tahun, masih banyak masalah. Apakah didemo?. Maka saya bilang itu lebih politis," kata Emrus.
Perwakilan pengunjuk rasa dan pemerintah, menurutnya bisa saja menggelar audiensi dalam hal ini perwakilan pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi dan pemerintah menjelaskan tujuan kebijakan.
"Demonstran tulus menyampaikan dan pemerintah tulus memberikan respons. Tapi kalau ada agenda lain di balik itu, akan sulit dipertemukan," ucapnya.
Sementara itu, Analis Utama Ekonomi Politik Reyhan Noor mengatakan unjuk rasa sah-sah saja, terlepas dari afiliasi apa pun yang menyelenggarakan.
Tapi dengan catatan, bahwa substansi yang diangkat masih relevan.
"Nuansa politik pasti ada di setiap unjuk rasa karena sebagai bentuk ekspresi atas kepentingan dari konstituen yang diwakilkan. Dalam pengambilan kebijakan, seperti penyesuaian harga BBM, akan sangat sulit untuk memenuhi semua kepentingan yang ada," ujar Reyhan. Antara
Berita Terkait
-
Hari Ini Dilaporkan ke MKD Gegara Rayakan Ultah saat DPR Didemo Buruh, Junimart PDIP Bela Puan: Gak Ada yang Dilanggar!
-
Hore! BSU Rp600 Ribu Bagi Pekerja Dicairkan Mulai Hari ini!
-
Massa PA 212 Bawa Spanduk Desak Ahok Dipecat hingga Aparat Arogan Berjiwa Sambo di Patung Kuda
-
Sebut Jokowi Bohong, Massa Demo Tolak BBM Naik di Patung Kuda: Jokowi Turun Sekarang Juga
-
Pemerintah Resmi Naikkan Tarif Ojek Online
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Pilihan Bedak Tabur dengan Butiran Super Halus, Hasil Makeup Ringan dan Natural
-
Ringkas dan Stylish, Ini 5 Bedak Padat Favorit untuk Dibawa Bepergian
-
3 Parfum Lokal Tahan Lama dengan Kualitas Premium, Wangi Berkelas Tanpa Harga Selangit
-
5 Pekerjaan yang Paling Dicari Startup
-
Cara Memilih Warna Lipstik Sesuai Undertone Kulit agar Wajah Tampak Cerah