SuaraKalbar.id - Seorang warga Wajok Hulu, Jongkat, Mempawah, Kalimantan Berat (Kalbar) ditemukan tewas bersimbah darah pada Selasa (20/9/2022) malam.
Belakangan diketahui korban adalah seorang pria berusia 55 tahun bernisial MA.
Saat ditemukan, MA tewas dalam keadaan terlungkup dengan luka robek diduga akibat dibacok di bagian leher dan wajahnya.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan warga ke pihak kepolisian. Dalam hitungan jam, tiga terduga pelaku pembunuhan kabarnya telah ditangkap Tim Resmob Polda Kalbar, Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak dan Tim Jatanras Satreskrim Polres Mempawah.
Baca Juga: Mengerikan! Suami Beredam di Bak Mandi Setelah Bunuh Istri, Publik Merinding
Sementara itu, istri korban, yakni Agustina, 53 tahun, membenarkan bahwa mayat yang ditemukan warga meninggal dunia tersebut adalah suaminya.
Agustina mengatakan, peristiwa pembunuhan suaminya itu terjadi tak jauh dari kediaman mereka di Jalan Sungai Selamat, Gang Bersama, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat.
Dirinya mengungkapkan, sebelum insiden maut itu, suaminya terlihat berbincang-bincang dengan rekan-rekannya di rumah.
“Saat rekan-rekannya pulang dari rumah kami, suami saya sempat menonton TV. Tapi ia saya lihat sudah mengenakan pakaian rapi untuk bepergian,” kata Agustina.
Tak lama menonton TV, Martinus Abi tiba-tiba mengambil kunci motor dan tas.
Baca Juga: Sadis! Korban Ditusuk Berkali-kali di Leher, Ini Kronologi Suami Bunuh Istri di Pemalang
“Lalu saya pun bertanya, bapak mau kemana? Ia lalu menjawab mau ke depan sebentar,” jelas Agustina.
Karena tak merasakan tak ada gelagat aneh dari suaminya, Agustina membiarkan sang suami untuk pergi ke luar rumah.
Beberapa waktu kemudian, menantu korban pun berteriak dan terlihat mengkhawatirkan keberadaan mertuanya.
“Karena kami sekeluarga bimbang, lalu melakukan pencarian. Kami susul ke rumah tetangga, ternyata suami saya tak ada di sana,” kata Agustina.
Di tengah pencarian tersebut, kabar tentang penemuan mayat itu pun diterimanya.
“Menantu saya mendapat telepon yang memberitahu jika suami saya telah meninggal dunia,” kata Agustina lagi.
Menurutnya, mereka sekeluarga sama sekali tidak menyangka jika para pelaku tega untuk membunuh suaminya.
“Padahal kami saling kenal, dan para pelaku ini biasa minta tolong kepada suami saya,” katanya melansir suarakalbar.co.id jejaring suara.com.
Saat ini, petugas tengah melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif pembunuhan sesama kawan ini.
Berita Terkait
-
Mulut Berbusa usai Check In Bareng Cewek di Hotel, MS Tewas Gegara Overdosis Obat Kuat?
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
-
Usai Jurnalis Tewas di Hotel, Kini Mayat Wanita Bercelana Doraemon Ngambang di Kali Cengkareng
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak