SuaraKalbar.id - Pj Bupati Landak, Kalimantan Barat, Samuel meminta dinas terkait untuk segera memperbaiki jembatan kayu yang ambruk di Desa Angkanyar, Kecamatan Kuala Behe.
"Saya sudah minta instansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera melakukan perbaikan, karena jembatan ini perlu cepat ditangani," ungkapnya di Ngabang, Kalbar, Selasa (27/9/2022).
Samuel menekankan kepada seluruh OPD untuk selalu memberikan respons cepat terkait permasalahan yang ada di masyarakat.
"Saat ini yang paling intens dalam pelaporan adalah terkait dengan pembangunan fisik, namun respons cepat merupakan suatu keharusan bagi semua OPD. Karena saat ini dunia sudah maju, jika kita lambat bergerak maka kita akan menjadi tertinggal bahkan dirugikan, sudah saatnya semua OPD memberikan respons yang cepat untuk menangani permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat," katanya.
Baca Juga: Viral Video Penampakan Ikan Paus Nabi Yunus di TikTok, Cek Fakta Sebenarnya
Dirinya juga mengungkapkan pembangunan jembatan secara permanen akan sesuai dengan perencanaannya. Tetapi, saat ini Pemerintah Kabupaten Landak melakukan penanganan darurat terlebih dahulu agar jembatan tersebut dapat segera digunakan kembali oleh masyarakat.
"Meskipun demikian, penanganan darurat jembatan ini keamanannya dapat kita jamin, karena penanganan jembatan darurat ini hanya untuk sementara, selanjutnya akan dibangun sesuai dengan perencanaan sebelumnya," ujarnya.
Samuel juga berpesan kepada masyarakat untuk terus berkontribusi dalam mengawasi pembangunan jembatan.
"Mari kita bersama-sama mengawasi sarana dan prasarana yang telah kita bangun untuk masyarakat, karena jika masyarakat tidak peduli maka masyarakat juga yang akan dirugikan karena tidak mungkin kita keliling kampung jika hanya untuk mengawasi kondisi di lapangan. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada kita semua, mari bersama-sama mengawasi bangunan yang menjadi tanggung jawab pemerintah ini," ujarnya.
Sebelumnya, Jembatan Angkanyar yang berlokasi di desa Angkanyar, Kuala Behe, Landak, Kalimantan Barat ambruk usai dilintasi oleh kendaraan roda empat pada hari Minggu (25/09/22).
Baca Juga: Bahagia Itu Sederhana! 3 Pekerja Ini Senang Banget Naik Pohon yang Diangkut Truk
Lewat unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @landakpusatinformasi, terlihat jembatan yang hanya bertulang beton pada kedua sisi namun menggunakan kayu pada bagian tengahnya itu ambruk disertai dengan sebuah mobil yang turut tersangkut dan masuk ke dalam.
Menurut keterangan yang diberikan oleh warga yang mengunggah penampakan jembatan yang ambruk itu, dirinya menyebutkan bahwa pembangunan jembatan di daerah pedalaman termasuk pada Desa Angkanyar ini tidak pernah mendapatkan perhatian.
“Inilah akibat pemerintah yang terlalu tidak memperhatikan yang di pelosok. Pembangunan jembatan tidak beres-beres, pilu hati pak,” tulis warga tersebut.
Tak hanya itu, perbaikan jembatan Angkanyar yang ambruk tampaknya tak langsung mendapat perhatian pemerintah daerah, hal tersebut terlihat dari sebuah unggahan terbaru @landakpusatinformasi yang menunjukan para hari berikutnya jembatan tersebut masih dalam kondisi sama, bahkan mobil yang tersangkut belum juga dievakuasi.
Lewat unggahan tersebut, terlihat pula para siswa Sekolah Dasar tampak cukup kesulitan untuk melintasi jembatan tersebut demi bersekolah hingga harus dibantu oleh aparatur desa untuk melintasi tulang jembatan yang terlihat sangat curam dan berbahaya.
Dalam video tersebut juga, pihak aparatur desa dan warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian terhadap jembatan tersebut, terutama demi kepentingan jalur warga dan anak-anak yang akan bersekolah.
“Mohon perhatian, yang berwenang untuk memperbaiki jembatan, khususnya yang ada di kabupaten Landak maupun di provinsi atau di pusat. Ini memang sangat darurat jembatannya jadi butuh perhatian pemerintah khususnya PUPR. Ini udah jadi sebenarnya, udah 2 tahun kita tunggu tapi untuk kerangkanya belum juga direalisasi,” ujar Kepada Desa setempat.
Lewat kolom komentar, netizen juga tampak menyayangkan pembangunan jembatan tersebut yang dinilai tak kunjung selesai bahkan merugikan para siswa yang ingin belajar hingga akhirnya memberi berbagai kritik.
“Dana desa miliyaran, belum lagi anggaran daerah masa jembatan aja gak bisa dibangun.. kalau sampai viral, kan yang malu bupatinya apalagi sampai ke Gubernur,” tulis @and****
“Miris. Masih banyak daerah-daerah yang minim pembangunannya terutama jembatan, terkhususnya Kabupaten Landak,” ketik @mun****
“Siapa yang harus ditag? Pejabat berwenang terkait mohon bijaklah melihat keadaan ini, sesekali harus punya empati mana yang urgent dan tidak untuk kepentingan warga,” tambah @los****
Berita Terkait
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
Pengadilan Bobrok, Mahfud MD Ungkap Hakim Layak Disebut 'Yang Memalukan'
-
Comeback Memukau! VIVIZ Umbar Pesona dan Rasa Percaya Diri di Video Musik Lagu Baru 'Shhh!'
-
Detik-Detik Menegangkan! Mobil Bobby Nasution Dilempari Batu Usai Debat Pilgub Sumut
-
Link Send The Song Aman? Ini Cara Bikin Pesan Lagu yang Viral di TikTok
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan