Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 29 September 2022 | 21:38 WIB
Ilustrasi baku tembak (Unsplash/Kony)

SuaraKalbar.id - Sorang anggota teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri atas nama Askar alias Pak Guru berhasil dilumpuhkan Satgas Madago Raya dalam kontak tembak yang terjadi pada Kamis (29/9/2022).

Kepada wartawan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan terkait penegakan hukum terhadap anggota kelompok teroris MIT Poso yang masih tersisa itu.

“Iya betul,” katanya.

Melansir Antara, kontak tembak itu terjadi antara Satgas Madago Raya dengan satu DPO MIT Poso di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9), sekitar pukul 18.30 Wita.

Baca Juga: Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Sebab Kelalaian Anggota, Bukan Aksi Teroris

Lokasi baku tembak terjadi di ketinggian 450 di bawah permukaan laut (dpl).

Adanya kontak tembak ini juga dibenarkan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbansops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar.

“Benar ada kontak tembak di Poso dengan satu DPO kelompok MIT,” ujar Aswin.

Pengejaran secara intensif terhadap anggota MIT Poso yang tersisa terus dilakukan sejak Satgas Madago Raya dapat melumpuhkan Pimpinan MIT Poso Ali Kalora pada September 2021.

Bahkan tahun ini, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah kembali memperpanjang Operasi Madago Raya untuk memburu satu terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Poso.

Baca Juga: Kapolda Sebut Tak Ada Unsur Teror, Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo

Operasi Madago Raya Tahap II Tahun 2022 telah berakhir sejak tanggal 30 Juni 2022 sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/189/VI/OPS.1.3/2022 tanggal 27 Juni 2022.

Terhitung tanggal 1 Juni 2022 operasi memburu sisa DPO yang merupakan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tersebut diperpanjang sesuai dengan surat telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/190/VI/OPS.1.3/2022. (Antara)

Load More