SuaraKalbar.id - Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengungkapkan bahwa Korea Utara menembakkan rudal ke arah pantai timur pada Sabtu (1/10/2022).
Penembakan rudal tersebut disebut menandai peluncuran rudal keempat dalam sepekan oleh Pyonyang saat situasi di semenanjung Korea memanas.
Peluncuran itu terjadi setelah angkatan laut Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang menggelar latihan anti kapal selam trilateral untuk pertama kalinya dalam lima tahun pada Jumat dan setelah Wakil Presiden AS Harris Kamala mengunjungi Korsel pekan ini.
Tim patroli Jepang juga melaporkan sedikitnya dua uji tembak yang diduga rudal balistik oleh Pyongyang.
Baca Juga: Korsel: Korut Tembakkan Rudal Balistik Empat Kali dalam Sepekan Terakhir
Penyiar NHK, yang mengutip sumber pemerintah, mengatakan bahwa rudal kedua mendarat di luar zona ekonomi ekslusif Jepang.
Korut menembakkan rudal sebelum dan setelah kunjungan Harris ke Korsel, sehingga menambah rekor laju uji coba senjata tahun ini lantaran meningkatkan ancaman kekuatan nuklir yang kredibel yang mampu menyerang AS beserta sekutunya.
Adapun Pyongyang juga melakukan uji tembak rudal balistik antarbenua pertama mereka untuk pertama kalinya sejak 2017.
Para analis menilai peningkatan laju uji tembak sebagai upaya untuk membangun senjata operasional sekaligus mengambil keuntungan dari dunia yang teralihkan oleh konflik Ukraina dan krisis lainnya untuk "menormalkan" uji tembak mereka.
"Kendati Korea Utara menghadapi kelemahan internal dan isolasi internasional, pihaknya dengan cepat memperbarui senjata dan mengambil keuntungan dari dunia yang terpecah akibat persaingan AS-China dan pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia," ujar profesor Leif-Eric Easley dari Universitas Ewha di Seoul.
Baca Juga: Yuta NCT Boyband Korea Selatan , Tampan Alami Tanpa Pemanis Oplas
Rezim Kim juga bertindak kasar dengan pemerintahan Yoon selagi politik Korsel tertatih-tatih oleh konflik.
Uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik oleh Korut sudah lama dilarang oleh Dewan Keamanan.
Militer tidak menjelaskan tentang jarak tempuh, ketinggian dan kecepatan rudal tersebut.
Negara yang terisolasi itu telah merampungkan persiapan uji coba nuklir, sebuah celah yang dapat dibuka antara kongres partai China pada Oktober dan pemilu paruh waktu AS pada November, menurut anggota dewan Korsel pada Rabu. (Reuters/Antara)
Berita Terkait
-
Elkan Baggott Kembali Bawa Kejutan, Tersedia untuk Timnas Indonesia vs China dan Jepang
-
Curi Uang Penumpang, Sopir Bus Kehilangan Uang Pensiunan Rp 1,4 Miliar
-
Harga Yamaha NMAX Naik Setara XMAX Bekas, Mesin 'Disunat'
-
Perbandingan Peringkat Liga Voli Indonesia vs Korea Selatan, Lebih Bagus Mana?
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!
-
Saldo DANA Gratis Masih Tersedia! Segera Klaim Melalui Dana Kaget Hari Ini