Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 08 November 2022 | 06:00 WIB
Arsip Foto - Presiden Joko Widodo didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]

SuaraKalbar.id - Presiden Joko Widodo tidak mempermasalahkan jika disebut memberi sinyal dukungan terhadap Prabowo Subiantp usai memberi pernyataan terkait kemungkinan Prabowo mendapat "jatah" dalam Pilpres 2024.

"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi setelah menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Namun begitu, Jokowi tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta pada Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Malam-malam Relawan Jokowi Sambangi Markas Golkar Buat Ketemu Airlangga Hartarto, Ternyata Cuma Bahas Ini

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengungkapkan setelah Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden pada 2014 dan 2019 yang telah dia menangkan, maka saat ini adalah jatah untuk Prabowo Subianto.

“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi.

Setelah mendengar pernyataan Jokowi tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang juga hadir di HUT Partai Perindo langsung berdiri dan memberikan hormat. Suasana acara HUT Perindo pun menjadi riuh.

Pada Pemilu 2019, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno adalah pesaing Jokowi dan Ma’ruf Amin. Setelah memenangkan Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2019, Jokowi menarik Prabowo dan Sandiaga, masing-masing menjadi Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Selain menyinggung soal jatah Prabowo, dalam kesempatan itu Jokowi juga mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia sudah masuk ke tahun politik.

Baca Juga: Merasa Juga Didukung Jokowi Maju Pilpres, Airlangga: Waktu Ultah Golkar Kan Jelas

Saat ini, kata Jokowi, salah satu hal terpenting adalah menjaga persaingan secara sehat antarpartai.

"Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antar partai saling memuji, jadi didengarkan juga enak, antar politisi saling memuji, antar partai saling muji, itu didengar enak, rakyat juga segar," ujar Jokowi. (Antara)

Load More