SuaraKalbar.id - Ahli Digital Forensik Adi Setya mengungkap fakta bahwa sempat ada sebuah grup WhatsApp 'Duren Tiga' dengan salah satu anggota bernama Tuhan Yesus.
Richard Eliezer (Bharada E) sempat dimasukkan ke dalam grup WhatsApp bernama tersebut pada 11 Juli 2022, tepat 3 hari setelah Brigadir J dibunuh.
Fakta terbaru itu diungkapkan Adi Setya saat memberikan kesaksian dalam persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Adi mengungkapkan, selain Bharada E, para ajudan Sambo yang menjadi anggota grup WhatsApp Duren Tiga di antaranya Bripka Ricky, Daden Miftahul Haq, dan satpam rumah Sambo Damianus.
Baca Juga: Saksi Sidang Ferdy Sambo Pastikan Tak Ada Luka Penganiayaan di Tubuh Brigadir Yosua
Selain itu, Adi juga mengatakan bahwa salah satu anggota grup WhatsApp tersebut bernama Tuhan Yesus.
"Kontak WhatsApp atas nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian kontak WhatsApp atas nama Putri Candrawathi, kemudian kontak WhatsApp atas nama Diryanto, kemudian kontak WhatsApp nama Om Kuat, kemudian kontak WhatsApp atas nama SMD, kontak WhatsApp atas nama Tuhan Yesus," ujar Adi melansir suara.com.
Adapun anggota lainnya bernama kontak Alfanzu, Sadam, Gusti Sejati, Prayogi Iktara, AR 19 dan WTK 46.
Adi mengungkapkan bahwa grup WhatsApp Duren Tiga dibuat pada 11 Juli 2022 oleh Bripka Ricky.
Grup WhatsApp Duren Tiga itu dibuat tepat tiga hari setelah Brigadir J tewas dibunuh.
Baca Juga: Video Ferdy Sambo Diduga Marah ke Putri Candrawathi di Sidang, Gara-gara Gelang?
Namun sayangnya, menurut Adi, percakapan di grup WhatsApp Duren Tiga sudah dihapus.
Berita Terkait
-
Saksi Sidang Ferdy Sambo Pastikan Tak Ada Luka Penganiayaan di Tubuh Brigadir Yosua
-
Video Ferdy Sambo Diduga Marah ke Putri Candrawathi di Sidang, Gara-gara Gelang?
-
Pelecehan Tidak Bisa Jadi Alasan Utama Penembakan Brigadir J, Kriminolog: Bisa, Sepanjang Dicukupi...
-
Terungkap, Kasus Brigadir J Merupakan Pembunuhan Berencana Menurut Saksi Ahli Kriminologi, Begini Penjelasannya
-
Terjerat Kasus Pembunuhan, Benarkah Ferdy Sambo Juga Diperiksa KPK Terkait Bisnis Ilegal?
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam
-
7 Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa agar Tidak Bokek di Akhir Bulan!
-
PKS Buka Suara soal Pemakzulan Gibran: Kami Menghormati Berbagai Dinamika yang Ada
-
Pemkot Pontianak Berlakukan Jam Malam Anak untuk Cegah Kriminalitas, Ini Aturan yang Berlaku!
-
Mendagri Izinkan Pemda Kembali Gelar Kegiatan di Hotel dan Restoran: Tolong Pakai Perasaan!