SuaraKalbar.id - Komisioner Bawaslu Kalbar, Faisal Riza menyampaikan bahwa indeks kerawanan pemilu di Kalbar masuk dalam kategori rawan rendah dengan skor 12,69 persen.
Hal itu disampaikan Faisal, saat menghadiri Dialog Publik dengan tema Peran Relawan Dalam Mewujudkan Pemilu Damai dan Bermartabat, di Hotel Mercure Pontianak, Senin (19/12/2022).
"Bawaslu RI, telah melakukan lauching terkait indeks kerawanan pemilu, dan Kalbar sendiri masuk dalam kategori rawan rendah dengan skor 12,69 %," katanya.
Adapun konstruksi IKP, kata Faisal, berdasarkan dari konteks sosial politik, penyelenggaraan pemilu, kontestasi dan partisipasi.
Baca Juga: KPU Padang Jaring 312 Petugas PPS, 800 Orang Sudah Daftar: Berintegritas
Sedangkan untuk tingkat Provinsi, dijelaskan Faisal bahwa pengaruh kerawanan IKP terletak pada dimensi kontestasi dengan score 37,91 dan dimensi partisipasi dengan score 11,27.
"Untuk kabupaten /kota pada dimensi penyelenggaraan pemilu dengan score 52,27 di kabupaten Ketapang, dan 52,78 di kabupaten Sekadau," jelasnya.
Sementara yang menjadi isu strategis dalam pengawasan pemilu adalah netralitas penyelenggara, pelaksanaan tahapan di provinsi baru, potensi polarisasi masyarakat, mitigasi dampak penggunaan media sosial, dan pemenuhan hak memilih dan dipilih.
"Sehingga Kehadiran relawan saat ini menjadi culture baru di Kalbar untuk membantu pedidikan politik ini sendiri," jelasnya.
Hal lain disampaikan oleh Komisioner KPU Kalbar, Lomon, yang menilai bahwa kesukseskan penyelenggara Pemilu ditentukan oleh semua pihak.
Mulai dari sisi pemerintah dan pemda dengan mendukung penyelenggaraan pemilu dengan memberikan bantuana dan fasilitas sesuai ketentuan perundang-undangan,
"Kemudian peserta pemilu dapat berkompetisi dengan jujur dan adil serta turut memberikan literasi demokrasi untuk menghindari politik transaksional, bebas politik uang, bebas hoaks, dan tidak melakukan politisasi isu SARA. Pemilih tentu harus menjadi pemilih cerdas, mandiri, dan rasional,misalkan dengan terus memperbarui informasi kepemiluan dan memilah informasi dengan bijak," tambahnya.
Berita Terkait
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
Guru Besar UI Sebut UU Pemilu Perlu Selalu Dievaluasi dan Diubah, Kenapa?
-
Bawaslu Umumkan Hasil Investigasi Sore Ini, Prabowo Bakal Kena Sanksi Video Dukung Ahmad Luthfi?
-
Sudah 5 Tahun Gak Naik-naik, Bawaslu Minta Pemerintah Naikkan Gaji Panwascam hingga 100 Persen
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi