SuaraKalbar.id - Mempawah merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Kabupaten ini memiliki sejarah yang kental dengan budaya Melayu. Nama "Mempawah" konon berasal dari bahasa Melayu, di mana "Mempa" artinya menyusut atau menyempit, sementara "wah" artinya sungai. Nama ini merujuk pada fenomena alam di daerah ini, yaitu penyempitan Sungai Mempawah.
Daerah Mempawah telah memiliki sejarah panjang sejak zaman kerajaan Melayu. Pada abad ke-18, daerah ini menjadi pusat perdagangan penting di Kalimantan Barat. Selama masa itu, Mempawah menjadi pusat kerajaan kecil yang dikenal dengan nama Kerajaan Mempawah.
Sama dengan beberapa daerah di Indonesia lainnya, Mempawah turut mengalami pengaruh kolonial Belanda. Pada abad ke-19 misalnya, Belanda menguasai daerah Mempawah dan mengintegrasikannya dalam administrasi kolonial mereka.
Baca Juga: Viral Warga Keluhkan Anak Punk Siram Jalanan Pontianak, Begini Kata Netizen
Setelah kemerdekaan Indonesia, Mempawah tetap menjadi bagian dari wilayah Kalimantan Barat. Pada tahun 2003, Kabupaten Mempawah resmi dibentuk sebagai entitas administratif otonom, yang sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Pontianak.
Kabupaten Mempawah memiliki beragam budaya Melayu yang masih dilestarikan hingga saat ini. Tempat-tempat bersejarah seperti Istana Kesultanan Mempawah dan Masjid Jami' Sultan Muhammad Syarif Abdurrahman menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya tersendiri bagi pelancong yang berkunjung ke daerah tersebut.
Demikian sekilas mengenai asal usul Kabupaten Mempawah. Sejarah dan budaya yang kaya membuat daerah tersebut menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi dan dipelajari lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Viral Warga Keluhkan Anak Punk Siram Jalanan Pontianak, Begini Kata Netizen
-
Menyingkap Sejarah Hidup dan Pemikiran Ibnu Taimiah
-
Rekam Jejak Ranpur Legendaris BTR-50 dalam Dinas Militer TNI
-
Sejarah Hari Ini: Peristiwa Great Fire of London Tahun 1666
-
Video Remaja Berseragam Sekolah Diduga Mesum di Cafe Pontianak
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji