SuaraKalbar.id - Tepat pada hari ini Rabu (13/9/2023), sejumlah warga tengah menjalankan tradisi khas dan menarik yaitu Robo-Robo.
Robo-Robo merupakan tradisi yang merayakan asal-usul dan kearifan lokal di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Tradisi ini telah menjadi salah satu perayaan budaya oleh masyarakat.
Tradisi Robo-Robo memiliki akar yang dalam dalam budaya masyarakat Mempawah. Tradisi ini berasal dari ritual persembahan yang dilakukan oleh suku Melayu yang tinggal di sekitar sungai Kapuas, di mana Mempawah terletak. Nama "Robo-Robo" sendiri berasal dari bahasa Melayu yang berarti "melangkah perlahan."
Tradisi ini pertama kali dimulai sebagai bentuk penghormatan terhadap dewa-dewa dan leluhur yang diyakini melindungi dan memberkati masyarakat setempat. Ketika agama Islam masuk ke daerah ini, tradisi Robo-Robo terus berkembang, menggabungkan unsur-unsur Islam dengan kearifan lokal yang sudah ada.
Baca Juga: Halo-Halo Bandung Dijiplak, Ini 6 Warisan Budaya yang Juga Pernah Diklaim Malaysia
Tradisi Robo-Robo biasanya diadakan pada bulan Muharram dalam penanggalan Islam, yang juga dikenal sebagai bulan Hijriyah. Perayaan ini berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan berbagai aktivitas yang cukup meriah dan beragam, misalnya seperti:
Pawai Robo-Robo
Biasanya tradisi Robo-Robo dimulai dengan pawai yang dipimpin oleh seorang kepala suku atau tokoh agama. Peserta pawai mengenakan pakaian tradisional yang indah dan menarik, sambil membawa berbagai persembahan, termasuk makanan dan benda-benda ritual.
Upacara Persembahan
Pada saat-saat tertentu selama perayaan, masyarakat mengadakan upacara persembahan di depan rumah-rumah atau di tempat-tempat suci. Biasanya, warga Mempawah akan menyiapkan makanan, bunga, dan persembahan lainnya yang diletakan diwadah tanda penghormatan kepada leluhur dan menghanyutkannya ke sungai Kapuas.
Baca Juga: Walhi Sebut Negara Bak Lakukan Genosida ke Warga Melayu Tua di Pulau Rempang
Kesenian dan Pertunjukan
Selama perayaan, ada berbagai pertunjukan seni tradisional seperti tarian dan musik yang menghibur para peserta dan penonton. Pertunjukan ini sering menggambarkan cerita-cerita mitologis atau sejarah lokal.
Pameran Kuliner
Sejumlah makanan khas daerah Mempawah disajikan selama perayaan, memberikan kesempatan bagi wisatawan dan warga lokal untuk menikmati hidangan tradisional yang lezat.
Penjualan Lelong
Biasanya, semarak tradisi Robo-Robo di Mempawah turut diramaikan dengan penjualan lelong atau pakaian bekas di sejumlah pasar-pasar. Pakaian bekas yang ditawarkan juga memiliki harga yang cukup murah sehingga tak heran aktivitas ini diminati banyak masyarakat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Halo-Halo Bandung Dijiplak, Ini 6 Warisan Budaya yang Juga Pernah Diklaim Malaysia
-
Walhi Sebut Negara Bak Lakukan Genosida ke Warga Melayu Tua di Pulau Rempang
-
Viral Lagu Malaysia Berjudul Helo Kuala Lumpur Jiplak Melodi Halo-halo Bandung
-
Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Pontianak yang Wajib Dicoba
-
Apa Itu Mitoni, Tradisi Jawa yang Prediksi Anak Kedua Aurel Hermansyah Berjenis Kelamin Laki-Laki
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak