SuaraKalbar.id - Memasuki musim penghujan, wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menghantui warga, khususnya di wilayah Kota Singkawang.
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang mencatat, hingga November 2023 ada 85 kasus demam berdarah di Kota Amoi itu. Bahkan, 2 diantaranya meninggal dunia lantaran terlambat mendapat penangan medis.
“Kota Singkawang berada di peringkat ke 13 dari daftar jumlah kasus Kabupaten Kota di Kalbar,” ujar Mursalin, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, mengutip SUARAKALBAR.CO.ID, jaringan Suara.com Rabu (1/12/2023) .
Menurut Mursalin, kasus demam berdarah di Singkawang mengalami mengalami peningkatan tahun ini. Meski demikian, jika dibandingkan dengan sejumlah kabupaten kota di Kalbar, Kota Singkawang diakui memiliki kasus lebih rendah.
Demi mencegah bertambahnya kasus demam berdarah di Singkawang, kata Mursalin, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang meminta kepada masyarakat agar selalu menciptakan lingkungan yang bersih. Beberapa cara yang perlu dilakukan, yakni dengan membersihkan sampah sampah bekas serta menguras bak mandi agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Sebagai informasi, DBD merupakan salah satu jenis penyakit infeksi yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti. Virus tersebutlah yang menjadi penyebab DBD.
Nyamuk Aedes Aegypti memiliki bentuk yang berbeda dengan nyamuk biasa, ia berwarna hitam dengan belang-belang di sekujur tubuhnya. Nyamuk ini biasa meninggalkan jentik-jentiknya di genangan air yang bersih.
Apabila nyamuk pembawa virus ini berhasil menggigit kulit manusia, virus akan berpindah melalui gigitan tersebut.
Ketika seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, maka virus akan berpindah ke tubuh orang tersebut. Virus kemudian akan berinkubasi selama 4 hingga 10 hari dan kemudian menimbulkan gejala infeksi.
Baca Juga: Maxi Yamaha Day 2023 Kalimantan Barat, Ratusan Biker Nikmati Keelokan Kota Singkawang
Berita Terkait
-
Cegah Kematian akibat Dengue, Vaksin DBD Perlu Lebih Mudah Didapatkan Masyarakat
-
Kasus DBD Menurun di Musim Kemarau, Warga Jangan Anggap Remeh ketika Masuk Musim Penghujan
-
2 Orang Meninggal Akibat DBD di Singkawang
-
Tika Bisono Ungkap Penyebab Anak Meninggal Karena DBD: Sempat Dikira Radang Tenggorok
-
Nyamuk Sudah Kebal, Kemenkes Sebut Fogging untuk Cegah DBD Percuma
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha