Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 12 Maret 2025 | 19:47 WIB
Petugas Damkar Borneo memadamkan api yang menghanguskan 2 kios di Pontianak. (Instagram@damkarmat.borneo)

SuaraKalbar.id - Dua unit kios dan satu gerobak pedagang gorengan dilaporkan terbakar di Jalan Husin Hamzah, Pontianak, sore ini, akibat kelalaian dari seorang pengepul Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menyalin bensin ke jerigen secara tidak hati-hati.

Kejadian ini terjadi ketika aktivitas memasak masih berlangsung di sekitar lokasi kejadian.

Menurut laporan dari Petugas Damkarmat Borneo, Derry, kebakaran pertama kali dilaporkan sekitar pukul 15.30 WIB ketika api sudah menyebar dari satu unit sepeda motor ke gerobak pedagang gorengan di sekitarnya.

Kebakaran 2 Kios dan Gerobak di Pontianak Akibat Kelalaian Pengepul BBM (Dok.Instagram)

"Dari kesaksian saksi mata, pengepul BBM sedang melakukan penyalinan bensin ke jerigen dekat dengan gerobak yang sedang digunakan untuk menggoreng," ungkap Derry seperti dikutip dari suarakalbar.co.id, jejaring suara.com pada Rabu (12/03/2025).

Kebakaran diduga berasal dari jerigen yang tersulut api, kemudian cepat berkobar dan membakar dua kios yang berada tidak jauh dari titik awal kebakaran.

"Karena ada banyak jerigen berisi BBM di sekitar lokasi, api dengan cepat membesar. Petugas berhasil memadamkan api sekitar 45 menit setelah kebakaran pertama kali terdeteksi," tambahnya.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena para pemilik kios sembako dan pedagang gorengan berhasil menyelamatkan diri. Namun, kerugian materiil cukup signifikan, dengan dua kios mengalami kerusakan sebesar 85 persen dan gerobak pedagang gorengan mengalami kerusakan total.

Pihak berwenang saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan tanggung jawab atas kejadian ini.

Langkah Pencegahan

Untuk mencegah kebakaran akibat kelalaian seperti kejadian di atas, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan, terutama di lokasi yang berisiko tinggi seperti kios dan tempat usaha kecil yang berkaitan dengan BBM atau aktivitas memasak. Berikut beberapa langkah pencegahan:

1. Jarak Aman Antara BBM dan Sumber Api
Pastikan kegiatan penyalinan atau penyimpanan BBM dilakukan jauh dari sumber api, seperti kompor, rokok, atau peralatan listrik yang dapat memercikkan api.

Minimal berjarak beberapa meter dan dilakukan di area terbuka dengan ventilasi yang baik.

2. Penyimpanan BBM yang Aman
Gunakan wadah khusus yang tahan api dan memiliki tutup rapat untuk menyimpan BBM.

Jangan menyimpan BBM dalam jumlah besar di dalam kios atau gerobak yang tidak memiliki sistem keamanan kebakaran.

3. Penggunaan Peralatan Masak yang Tepat
Pastikan kompor atau alat penggorengan berada di tempat yang stabil dan jauh dari bahan mudah terbakar.

Gunakan regulator gas yang sesuai standar untuk menghindari kebocoran.

Jangan meninggalkan alat masak dalam keadaan menyala tanpa pengawasan.

4. Ketersediaan Alat Pemadam Api
Sediakan alat pemadam api ringan (APAR) berbasis serbuk kimia kering atau karbon dioksida di dekat area usaha.

Jika APAR tidak tersedia, siapkan pasir atau kain basah yang bisa digunakan untuk memadamkan api kecil sebelum menyebar.

5. Pelatihan dan Edukasi bagi Pemilik Usaha
Pemilik kios atau pedagang perlu memahami cara menangani BBM dengan aman dan cara cepat menangani kebakaran jika terjadi.

Sosialisasi dari pihak berwenang mengenai prosedur keamanan kebakaran perlu dilakukan secara berkala.

6. Akses ke Sumber Air Terdekat
Pastikan ada sumber air yang mudah dijangkau di sekitar lokasi usaha untuk tindakan darurat.

Jika memungkinkan, buat sistem pemadam sederhana seperti ember berisi pasir atau air di titik-titik strategis.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, risiko kebakaran akibat kelalaian dapat diminimalkan, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Load More