“Kami akan terus berusaha memulangkan Kakek Asfan. Ini demi kemanusiaan, bagaimanapun caranya akan kami lakukan," tutup Heru
Sebelumnya, Kakek Asfan mengaku pergi dari Batam ke Kalimantan Barat untuk mencari pekerjaan sejak 6 November 2018.
Ia pergi ke Kalbar berbekal kertas surat keterangan dari Ketua RT Tembilahan. Hal itu diungkapkan oleh seorang aktivis Mikael.
“Kakek Asfan ini sempat bekerja di Kabupaten Landak. Namun karena tak betah, ia terus berkeliling daerah. Sudah seminggu beliau tiba di Mempawah. Kami prihatin karena ia tak memiliki uang sepeser pun lagi,” ujarnya kepada suarakalbar.co.id.
Baca Juga:Serikat Pekerja Tuntut Infineon dan Philips Batam Tutup Sementara
Cerita kakek Asfan inipun menjadi mengundang keprihatinan warga.