Shoji Morimoto sendiri awalnya hanya meminta bayaran untuk uang transportasi dan makan. Namun, banyak klien memaksa untuk membayar lebih.
Saking populernya, Shoji Morimoto bisa disewa dari pukul 8:30 pagi hingga 10 malam. Meski Shoji Morimoto dulu merasa malu dibayar lebih, kini dirinya sudah terbiasa.

Salah satu pengalaman Shoji adalah disewa untuk datang ke hotel bintang lima sebulan sekali. Pria yang menyewa Shoji hanya ingin bercerita soal hobinya selama 3 jam.
Shoji Morimoto juga pernah diundang ke pesta pernikahan, hingga diminta menemani wanita yang ingin mengajukan surat cerai.
Baca Juga:Cari Teman di Malam Tahun Baru, Pemuda Ini Tawarkan Paket Kencan Rp 90 Ribu
Uniknya lagi, Shoji Morimoto juga jujur bahwa dia tidak punya kemampuan khusus. Dia juga tidak mau melakukan apa-apa selain mendengar dan menemani.
Namun, mayoritas klien Shoji Morimoto memang menyewanya untuk tidak melakukan apa-apa. Mereka mengaku ingin sekadar ditemani.
Untuk diketahui, praktik menyewa jasa seseorang sebenarnya tidak asing di Jepang. Ada yang menyewa orang untuk hubungan asmara, komedian, hingga pura-pura menjadi orangtua.