Banjir di Jalan Lintas Melawi Cuma Surut 1 CM, Bikin Mobil di Pinggir Jalan Tenggelam

Banjir yang terjadi di Jalan Lintas Melawi, Kabupaten Sintang hingga Selasa (9/11/2021) masih tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan aktivitas warga lumpuh total.

Chandra Iswinarno
Selasa, 09 November 2021 | 12:20 WIB
Banjir di Jalan Lintas Melawi Cuma Surut 1 CM, Bikin Mobil di Pinggir Jalan Tenggelam
Sebuah mobil tenggelam di Jalan Lintas Melawi Kabupaten Sintang. [Istimewa: Anwar untuk SuaraKalbar.id]

SuaraKalbar.id - Banjir yang terjadi di Jalan Lintas Melawi, Kabupaten Sintang hingga Selasa (9/11/2021) masih tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan aktivitas warga lumpuh total.

Bahkan, beberapa mobil yang terparkit di pinggir jalan tersebut nampak tenggelam. Dari foto yang diterima SuaraKalbar.id, terlihat jelas satu unit mobil nampak tenggelam.

"Itu mobil tenggelam di parkiran pinggir Jalan Lintas Melawi. Jalan nasional ini banjir sejak tiga hari lalu," kata Anwar, salah satu warga setempat kepada SuaraKalbar.id pada Selasa (9/11/2021).

Saat ini, Anwar menyampaikan, jika ketinggian air masih membuat aktivitas dan lalu lintas di jalan utama penghubung kabupaten itu lumpuh.

Baca Juga:Kisah Warga Gunakan Mobil Boks untuk Membantu Evakuasi Korban Banjir Sintang

"Ketinggian air sampai sepinggang orang dewasa. Tergantung lokasi, ada yang lebih tinggi. Hari ini mulai surut. Tapi cuma satu centimeter," tuturnya.

Banjir besar yang melanda Bumi Senentang itu terus meluas hingga lebih dari dua pekan terakhir. Bahkan, sejak sepekan lalu, Jalan Lintas Melawi sudah tidak bisa dilewati pengendara kendaraan roda dua.

Jalan Lintas Melawi sudah terendam air dengan ketinggian kurang lebih 1,5 meter dan hanya bisa dilewati transportasi darurat yang menggunakan kendaraan besar.

“Banjir di Jalan Lintas Melawi masih tinggi. Hanya kendaraan-kendaraan besar saja yang bisa melintas,” ujar Kasat Lantas Polres Sintang AKP Refandri Meidika Putra.

Dia juga menjelaskan, jika masyarakat ingin menyeberangi banjir, banyak jasa penyeberangan motor secara gratis yang dapat dimanfaatkan.

Baca Juga:Respons Banjir Sintang, Pemkab Setempat Siapkan 32 Titik Lokasi Pengungsian

“Ada ponton dan truk-truk dari relawan, silakan menyeberang gratis,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang Bernard Saragih mengatakan, saat ini debit air di Jalan Lintas Melawi memang masih tinggi.

"Jalan Lintas Melawi tergenang banjir akibat curah hujan cukup tinggi," ujarnya.

Ia mengimbau, masyarakat terus waspada akan musibah ini. Jika ada potensi air naik, segera lapor ke petugas terdekat.

Sebelumnya diberitakan,

Jalan utama di sejumlah kawasan Kabupaten Sintang Kalimantan Barat (Kalbar) lumpuh akibat banjir yang hingga kini belum diktahui kapan surutnya.

Dari video yang diterima SuaraKalbar.id, sejumlah mobil boks dan bus nekat menerobos banjir yang melumpuhkan lalu lintas di Jalan Lintas Melawi. Terlihat mobil boks warna hijau melaju di Jalan Lintas Melawi arah Jembatan Melawi. Sementara bus terlihat melaju dari lawan arah.

 Mobil boks dan bus itu ternyata bukan membawa barang dan penumpang umum. Melainkan membawa warga yang terdampak banjir untuk keluar dari genangan air.

"Kami bantu warga yang mau menyeberang karena jalan banjir, mereka tidak bisa lewat. Jadi kami beri tumpangan menggunakan mobil boks milik kantor," jelas Muhammad Ricki saat dihubungi SuaraKalbar.id pada Senin (9/11/2021).

Ricki sendiri bekerja sebagai sales produk sampo dan pewangi pakaian. Lantaran semua akses di Bumi Senentang terputus, pekerjaan sehari-harinya tak bisa dilakukan seperti biasa.  Ia bersama teman-temannya pun kini menjadi relawan.

Sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak banjir, ia membantu warga yang ingin melintasi Jalan Lintas Melawi dengan memberikan tumpangan dalam boks pada mobil tersebut.

"Saya dan kawan-kawan jadi relawan saja, membantu warga yang mau menyeberang," tuturnya.

Dia menceritakan, Jalan Lintas Melawi lumpuh akibat genangan air di jalan utama tersebut sudah mencapai ketinggian kurang lebih satu meter. Banyak kendaraan warga yang enggan melintasi jalan itu, lantaran khawatir mogok.

"Mobil yang satu kami gunakam menyeberangkan warga, sudah masuk bengkel. Tinggal satu ini lagi mobil kantor yang jadi andalan," ujarnya.

Kontributor : Ocsya Ade CP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini